Tema yang di angkat dalam diskusi publik kali ini adalah "Bincang - bincang paska aksi bersama 27.12.21 Pasaman barat darurat agraria ke kantor bupati pasaman barat"
Hadir dalam diskusi publik kali ini adalah Yoggy E. Sikumbang dari Gema Petani, Pandu P. Utama dari GMNI dan Rio Rama kota dari SPI yang bertindak sebagai narasumber, dan di moderatori oleh Zul azmi dari Pemuda Tani SPI Pasaman Barat serta para pemuda dan mahasiswa yang konsen dalam perjuangan konflik agraria di Pasaman Barat.
Yoggy E. Sikumbang menjelaskan diskusi publik ini merupakan upaya untuk menjaga nyala api perjuangan.
"Diskusi publik ini di latar belakangi atas aksi kemaren dan sekaligus wadah evaluasi dan diskusi para aktivis agraria di pasaman barat,
Nyala api perjuangan mesti kita jaga dan pastikan tetap nyala sebab memantik api perlawanan sangat mudah namun menjaga konsistensi itu yang sulit" ujar yoggy
Rio Rama kota sekretaris DPC SPI Pasaman Barat mengatakan pihak nya merasa bangga sekali atas terlibat nya mahasiswa dalam perjuangan petani
"Kita sangat bangga sekali melihat para kawula intelektual para mahasiswa bergandeng tangan dengan petani untuk sama sama memperjuangkan hak petani" ujar rio
Pandu P. Utama Sekretaris DPD GmnI Sumbar menjelaskan Pada diskusi pasca Aksi "Pasaman Barat Konflik Agraria" di Kantor Bupati Pasaman Barat, GMNI Pasaman Barat khususnya akan terus mengawal dan mendesak penyelesaian Konflik Agraria di Pasaman Barat.
"GMNI akan terus menggalang kekuatan massa dan kekuatan juang dengan kembali ke basis massa petani. Selaku Golongan Muda & Mahasiswa kita mempunyai beban dan tanggung jawab moril mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus memberikan pemahaman kepada lapisan masyarakat, bahwa Reforma Agraria Sejati harus di wujudkan khususnya di Pasaman Barat. Kita juga ingin golongan tua pengacau tidak bermain di atas penderitaan petani, sadarlah dan mari saling berangkulan tangan untuk memperjuangkan nasib bersama dari kepentingan korporasi, tirani dan elite politik yang bermain saat ini"
Pada sesi tanya jawab, Rabil salah satu pemuda tani mempertanyakan apa langkah selanjut yang akan di ambil jika Bupati Pasaman Barat masih melambat dalam hal penyelesaian konflik agraria di Pasaman Barat
Para narasumber bersepakat untuk kembali menggalang massa pemuda dan mahasiswa untuk turun ke jalan jika proses penyelesaian masih tidak jelas.