Kerisjambi.id-Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Bakornas Lapmi) PB HMI Periode 2021-2023 sukses menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang berlangsung di National Information & Communication Technology Center, Tangerang Selatan, pada Jumat-Minggu, 14-16 Januari 2021.
Dengan mengangkat tema “Kembali ke Khittah, Mempertegas Arah”, Rakernas tersebut bertujuan untuk merumuskan program kerja selama satu periode mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Rakernas, Arditta Syavalla Millenianda. Menurutnya, Rakernas tersebut merupakan komitmen para pengurus Bakornas Lapmi untuk menerjemahkan visi dan misi Direktur Utama dalam bentuk program kerja.
“Rakernas ini adalah landasan dasar para pengurus Bakornas Lapmi PB HMI untuk menjalankan roda organisasi satu periode mendatang,” ujar Arditta kepada redaksi, pada Minggu (16/1).
Selain Rakernas, Arditta menambahkan, Lapmi PB HMI juga mengadakan upgrading pengurus dan silaturahmi lintas generasi di waktu yang bersamaan.
“Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan skill para pengurus, serta menjalin silaturahmi dengan para pendahulu,” ungkapnya.
Sementara itu, visi Direktur Utama Bakornas Lapmi PB HMI, Tafrichul Fuady Absa adalah berdaya dan berkarya. Menurut Fufu, sapaan akrabnya, visi berdaya dan berkarya itu dirumuskan dalam bentuk program kerja melalui Rakornas ini.
“Visinya sederhana, tapi kita ingin punya pengaruh luar biasa,” ujar Fufu.
Fufu ingin, agar para Pengurus Bakornas Lapmi PB HMI bisa berdaya dalam membuat karya, serta berkarya untuk bisa berdaya.
“Visi kita selama satu periode adalah bagaimana Lapmi PB HMI ini bisa berdaya dalam berkarya, dan berkarya untuk berdaya,” imbuhnya.
Fufu yakin, dengan ditopang kepengurusan yang solid, serta memiliki skill individual antar pengurus, Lapmi PB HMI akan menjadi pusat informasi dari HMI sendiri.
“Kami yakin, Lapmi akan menjadi pusat informasi HMI,” tegasnya.
Selain itu, Fufu menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PB HMI dalam rangka menyebarkan gagasan gagasan Keislaman dan Keindonesiaan di media online, maupun media sosial.
“Lapmi ini milik HMI, jadi tugas kami adalah menerjemahkan gagasan-gagasan HMI melalui karya karya jurnalistik,” tutupnya.