Jakarta utara merupakan daerah yang tanpa sadar didalamnya terdapat asimilasi ragam budaya yang menegaskan bahwa daerah tersebut merupakan kekuatan kebhinekaan dimana kehidupan masyarakatnya begitu terbuka, majemuk dengan adanya masyarakat dari luar yang datang berdagang ataupun membangun usaha lainnya di Jakarta utara, juga jakarta utara hari ini menjadi penyokong ekonomi terbesar bagi ibukota jakarta, maka perlua adanya kesiapan karakter building dan menajemen sumber daya manusia yang maksimal agar masyarakat jakarta utara mampu bersaing ekonomi secara global, kakanda Rijal juga mengajak seluruh stakeholder terutama masyarakat, pemuda dan HMI Jakarta pustara untuk sama-sama mensupport dan menjaga pembangunan di Jakarta utara. Ucap kakanda Rijal sapaan dari (Rijal Kobar).
Foto : Pembicara Diskusi Publik |
Sementara menurut sudirman hasyim (direktur eksekutif LEMI) terdapat beberapa pembangunan yang lain dimana 3 pembangunan yang harus kita kawal bersama yaitu Jakarta Internasional Stadium (JIS), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sunter dan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah, kehadiran 3 proyek besar tersebut harus mampu menjadikan jakarta utara sebagai sentra ekonomi ibu kota maupun dunia pembangunan bukan sekedar di bangun tetapi harus dapat mengembalikan peran wilayah utara sebagai sentral ekonomi baru di indonesia dan membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda maupun masyarakat di sekitarnya.
Lanjutnya Pembangunan ini harus kita jaga, rawat dan kawal bersama agar bisa mencapai apa yang sesungguhnya di impikan-impikan oleh Gubernur DKI, Jakpro DKI terutama Masyarakat Jakarta Utara.
Keterlibatan peran organisasi kemahasiswaan baik internal kampus maupun eksternal kampus juga penting untuk mempu menciptakan terobosan secara sumber daya manusia salah satunya HMI yang harus cepat mengambil langkah untuk mempersiapkan pemuda yang unggul di Jakarta utara misalnya mendirikan yayasan insan cita sebagai mediator untuk membantu anak-anak muda mandapatkan beasiswa baik strata satu maupun strata dua. Ujar. Badai ahtadera (ketua umum HMI Cabang Jakarta pusat utara) sekaligus anak muda di Jakarta utara.
Sementara diakhir diskusi ada penyampaian dari yasmin adaban sebagai direktur advokasi dan pengabdian masyarakat bahwa berdasarkan kajiannya secara institusi LEMI menganggap bahwa pemuda dan masyarkat harus terus mengawal berbagai macam pembangunan baik fisik maupun non fisik yang ada di jakarta utara, tentu masyarakat dan pemuda di daerah setempat harus mampu mengaselerasi gagasan,pikiran dan tindakan nyata untuk menjemput persaingan ekonomi global yang terjadi dimasa akan datang.