Menteri Perdagangan republik Indonesia penyebar berita Hoax

Kerisjambi.id
Editor -


Kerisjambi.id - Jakarta, Kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu mendapat perhatian khusus dari DPR RI Komisi VI, dalam menyikapi hal tersebut DPR RI Komisi VI mengadakan rapat paripurna dengan Menteri Perdagangan terkait dengan kelangkaan minyak goreng.


DPR RI Komisi VI bersama dengan Menteri Perdagangan  menggelar rapat kerja pada (17/3/2022) serta disiarkan secara live streaming melalui kanal youtube TV Parlemen, rapat tersebut berjalan selama kurang lebih 6 jam. Dalam rapat tersebut saudara Lutfi sempat mengatakan, ada dugaan keterlibatan tiga tersangka 'mafia minyak goreng' yang akan segera ditangkap polisi dan diumumkan pada Senin (21/3/2022),

"saya akan pastikan mereka ditangkap dan  calon tersangkanya akan diumumkan pada hari Senin(21/3/2022). Baik itu yang mengalihkan minyak goreng  subsidi ke minyak industri, yang diekspor ke luar negeri, yang direpack," kata Lutfi kepada anggota Komisi VI"


Ucapan saudara Lutfi (menteri perdagangan republik Indonesia) tersebut, tidak berbanding lurus dengan pernyataan mabes Polri dengan tegas menyatakan belum mengumumkan ada penetapan tersangka yang dimaksud kan dengan mafia minyak goreng yang diusut oleh pihaknya, pihak Polri pun malah  menyatakan belum menemukan indikasi praktik mafia minyak goreng sebagaimana beredar di masyarakat dan menduga harga minyak goreng naik karena muncul pedagang minyak dadakan yang tidak mengikuti kebijakan pemerintah ujar Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika.

"Sejauh ini belum ditemukan mafia minyak goreng, mafia lebih dikonotasikan sebagai persekongkolan besar, yang masif dan terstruktur dengan melibatkan banyak pihak," kata Helmy Santika kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).


Pernyataaan yang berbeda dengan  Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menyampaikan, meski kemendag sudah memiliki deretan nama yang diduga menjadi mafia minyak goreng.

Namun, pihaknya belum memiliki cukup bukti yang akan diserahkan ke pihak berwajib. Sehingga Kemenag memutuskan untuk menunda pengungkapan mafia ini, "Pak Menteri dan kami merasa yakin cukup bukti, ternyata mungkin dari aparat hukum belum cukup," kata Oke dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI secara virtual, Kamis (24/3/2022).


 Menyikapi hal tersebut aktivis milenial Ketua Umum Permindo Putri Khairunnisa yang sekaligus mantan Putri Miss Asia mengungkapkan bahwa "Menteri perdagangan terlalu berspekulasi dan gegabah dalam memberikan informasi, harusnya kementerian perdagangan berkoordinasi dulu yg matang dengan instansi kepolisian. Dalam hal ini saya menilai terjadi kontrakdiksi antara kedua instansi negara tersebut.


Saya meminta dengan tegas pak mentri perdagangan harus segera mengungkap siapa mafia yang dimaksud tersebut jangan terus berkelit dan menunda seolah tidak ada nya keberadaan “Mafia Minyak”, saudara harus bertanggung jawab atas pernyataan  yang di sampaikan sebelum nya karena hari ini mengakibatkan kegaduhan dimasyarakat, dalam hal ini jangan sampai ada konspirasi yang terstruktur dengan para mafia *migor.* Karena pernyataan yang sudah di sampaikan oleh pak menteri itu berbahaya jika tidak dapat di buktikan dan pernyataan tersebut mengandung unsur penyebaran berita Hoax jika tidak dapat di buktikan ( UU ITE ) ujar Nissa sapaan akrabnya.


Saya akan membuka laporan polisi atas pelanggaran UU ITE dan patut dinobatkan sebagai “Menteri HOAX”. Jika pak menteri tidak bisa membuktikan kebenaran dari ucapannya


Perempuan yang sedang menempuh pendidikan pasca sarjana UniversitasI ini pun menyampaikan bahwa "jangan sampai ada penyesatan informasi terhadap masyarakat, jika memang mendag sudah mengantongi nama-namanya seharusnya ia segera berkoordinasi dengan instansi dan aparatur penegak hukum dalam mengungkap persoalan" tutupnya.