Suatu kebahagian bagi kita bersama dapat berkumpul di masjid ini, semoga kehadiran kita di sini semakin menambah kecintaan kita kepada Rasulullah, dengan selalu menjalankan sunnah-sunnah dan ajaran beliau. Mari kita jadikan spirit dalam menambah Iman dan Islam dalam diri kita dan kita jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai role model dalam setiap langkah dan perilaku beranjak lebih baik lagi, ujar Sani.
Sani mengatakan, peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa fenomenal bagaimana Rasullulah mendapat perintah Shalat langsung dari Allah SWT. Secara konteks keimanan sholat adalah upaya kita untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, selain itu sholat secara transformasi spiritual mengajarkan kita semua untuk senantiasa taat, tunduk, dan patuh kepada apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT, serta mengajarkan kita displin dengan waktu, kata Sani.
“Saya mengajak seluruh pimpinan OPD dan ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak istighfar, mohon ampunan kepada Allah atas apa yang telah dilakukan sehingga terhindar dari berbagai macam marabahaya, lanjut Sani.
Sani menuturkan, secara transformasi sosial, shalat mampu mencegah perbuatan keji dan munkar, karena melalui shalat seseorang mampu melakukan transformasi diri dari perbuatan dan sikap yang tidak baik, merugikan dan menyakiti orang lain, menjadi seseorang yang memiliki perbuatan baik sehingga dapat membantu meringankan beban orang lain.
Melalui esensi peringatan Isra Mikraj ini, saya mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama memajukan Provinsi Jambi dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Kita jadikan sebagai momentum untuk mensyukuri apa yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT, dan apa yang telah kita capai dalam setiap langkah dan usaha kita yang dibarengi dengan peningkatan nilai-nilai ibadah, guna mencapai keselamatan dunia dan keselamatan akhirat, pungkas Sani.
Dalam tausiahnya, ustadz Drs.KH. Lohot Hasibuan menyampaikan, Isra’ Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi kehidupan Nabi Muhammad dan juga umat Islam. Peristiwa ini sarat akan hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dan sesuai dengan masa kini.
“Dalam Islam, manusia diperintahkan untuk taat kepada perintah dan larangan Allah SWT, baik itu dalam keadaan dilihat oleh orang lain maupun dalam keadaan sendiri, menyerahkan segala sesuatu kepada Allah melalui amalan dan kegiatan yang Allah ridhoi. Permasalahan hidup apapun, dan beban yang ada di dalamnya semua harus kita hadapi dengan mendekatkan diri kepada Allah, bukan bergantung kepada manusia ataupun benda, karena segalanya tidak akan bisa bermanfaat apa-apa tanpa campur tangan kuasa Allah SWT, ungkap Lohot.