Kerisjambi.id. TEBO- Ogah (korban) kericuhan pada turnamen sepak bola di Desa Teluk Rendah Pasar dikabarkan meninggal dunia pagi ini. Jumat (26/8/2022).
Sebelumnya Ogah sempat kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Tebo hingga info yang diterima korban sudah meninggal dunia.
Hal itu dibenarkan oleh Solihin warga Desa Tuo Ilir, Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo.
"Iyo benar sudah meninggal dunia, di RSUD Tebo" kata Solihin.
Dirinya menyebut, bahwa Ogah (korban) sempat mengalami perawatan di RSUD Tebo dan kritis.
"Iyo malam tadi sempat kritis di RSUD Tebo, bahkan sayo jugo menghubungi perawat di RSUD Tebo, hasil ronsen kepala mengalami keretakan," ujarnya.
Dirinya mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas persoalan ini.
"Iyo kami minta kepada polisi untuk memeriksa para pelaku," ujarnya.
Diberitakan sebelumya open turnamen sepak bola di Desa Teluk Rendah Pasar, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo berujung ricuh.
Satu orang supporter dari Desa Tuo Ilir, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo dikabarkan mendapatkan luka serius dibagian kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Kamis (25/8/2022).
Peristiwa ini terjadi pada saat pertandingan Semifinal antara kesebelasan Desa Tuo Ilir (BKFC) melawan kesebelasan Desa Bulu Kasab (Porti FC) Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari.
Dari informasi yang dihimpun kericuhan bermula pada saat jam istrihat dan memasuki babak kedua ketika itu sempat adu mulut antara supporter Desa Tuo Ilir dan Desa Bulu Kasab.
Hal itu disampaikan oleh salah satu saksi yang menyaksikan langsung pertandingan.
"Iyo sempat adu mulut supporter Desa Tuo Ilir dengan Bulu Kasab pada saat jam istirahat," kata Saksi yang tidak mau disebutkan namanya.
Dikatakanya korban yang luka dibagian kepala berniat hanya memisahkan keributan.
Namun pada saat itu juga, orang-orangpun pada berhamburan kelapangan hingga terjadilah keributan dan memukul Oga (korban) dibagian kepala hingga bercucuran darah.
saat kejadian ia tidak mengetahui betul alat yang digunakan untuk memukul korban hingga bercucuran darah.
yang sangat ia sayangkan sikap panitia pelaksana turnamen yang tidak bersifat netral yang seharunya panita mendinginkan suasana namun malah ikutan memancing keributan.
"Iyo kami nengok nian pas kejadian tu panitia jugo ikut-ikutan mukul, padahal panita seharusnya netral, bukan mala ikut-ikutan, yang punyo acara kan dio, ini dio malah ikut-ikutan mancing keributan," kesalnya.
Sekretaris Desa Teluk Rendah Pasar Holidi saat dikonfirmasikan membenarkan ada keributan pada saat turnamen sepak bola tadi sore.
"Benar tadi terjadi keributan saat pertandingan Kesebelasan Desa tuo ilir malawan Kesebelasan Bulu Kasab," terang Holidi.
Penulis : Sobirin