“Pembangunan Gedung Graha Utama H.Mascjhun Sofwan,S.H., ini merupakan salah satu wujud kesungguhan Pemerintah Provinsi Jambi dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat di Jambi. Ditengah keterbatasan dana yang kita miliki, Pemerintah Provinsi Jambi berusaha sebaik mungkin untuk bisa terus memberikan dan meningkatkan fasilitas dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Jambi, ujar Al Haris.
Al Haris mengharapkan, RSUD Raden Mattaher Jambi semakin meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan dan terus berupaya agar pemberian pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien dapat berkelanjutan.
“Sebagai salah satu penyelenggara pelayanan publik, RSUD Raden Mattaher hendaknya lebih mengutamakan kepuasaan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Saya tegaskan kepada manajemen rumah sakit beserta tenaga medisnya agar menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang ramah, cepat, tepat, dan memuaskan sebagai wujud implementasi kewajiban rumah sakit kepada pasien, kata Al Haris.
Lebih lanjut, Al Haris menuturkan, penamaan Graha Utama RSUD Raden Mattaher Jambi merupakan satu bentuk penghargaan kepada Gubernur Jambi Periode 1979 -1989 Masjchun Sofwan. Pemerintah Provinsi Jambi sudah meminta izin kepada keluarga untuk mengabadikan nama Masjchun Sofwan sebagai Graha Utama RSUD Raden Mattaher Jambi.
“Saya melihat Provinsi Jambi ini punya tokoh-tokoh yang luar biasa dan patut kita abadikan namanya supaya nanti kedepannya generasi muda bisa mengenalnya. Kita melihat seperti Abdurrahman Sayoeti sudah diabadikan di Rumah Sakit di Seberang dan SMA Titian Teras juga menggunakan nama beliau, ada nama Pahlawan Jambi yaitu Sultan Thaha Syaifuddin yang diabadikan menjadi nama Bandara, tutur Al Haris.
Dante mengungkapkan, Kementerian Kesehatan RI kedepannya memiliki target seluruh Provinsi yang ada di Indonesia memiliki Rumah Sakit Paripurna, yaitu Rumah Sakit yang mampu melayani bedah jantung terbuka, melakukan radiasi dan kemoterapi, melakukan hemodialisis dan transpalantasi ginjal, sedangkan untuk Rumah Sakit yang berada di Kabupaten/Kota harus memiliki Rumah Sakit Madya yaitu Rumah Sakit yang bisa menangani penyakit jantung non bedah, pembedahan dasar kemoterapi dan hemodialisis.
Saya mengharapkan, Provinsi Jambi kedepannya bisa memiliki Rumah Sakit Paripurna dan disetiap Kabupaten/Kota memiliki Rumah Sakit Madya. Semoga peresmian Graha Utama RSUD Raden Mattaher Jambi ini menjadi titik tolak yang baik guna mewujudkan Rumah Sakit Paripurna di Provinsi Jambi, ungkap Dante.
Saya melihat, Pemerintah Provinsi Jambi telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat, baik itu mulai dari sarana, prasarana, alat kesehatan dan tenaga medis. Kualitas dokter spesialis di Provinsi Jambi bisa bersaing dengan dokter spesialis di daerah lainnya, tutup Dante.