Kerisjambi.id - Duta Bahasa Provinsi Jambi Tahun 2022 baru saja mengadakan gelar Wicara dalam rangka festival Kebahasaan untuk melestarikan tradisi Lisan Dadung. Dalam kegiatan ini juga digelar pemilihan pelajar penggerak literasi dan tradisi tingkat SMA/Sederajat. Adapun tema yang diusung yakni "Muda! Penggerak Literasi dan Cinta Tradisi" pada Sabtu (24/9/2022) di Aula Masinding Kantor Bahasa Provinsi Jambi.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Provinsi Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M. Pd.I. yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Provinsi Jambi, H. Husairi, S.IP., M.E., Serta dihadiri Kadis Kominfo, Bapak Ir. Nurachmat Herlambang, M.M.A., Kepala Balitbangda Provinsi Jambi Ir. Azrin, M.Si., dan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi Dr. Sukardi Gau, M.Hum., 35 pelajar terpilih sebagai peserta pemilihan pelajar penggerak literasi dan tradisi tingkat SMA/Sederajat se-Provinsi Jambi, beserta tamu undangan dari pegiat literasi dan organisasi pemuda aktif lainnya.
Gelar wicara kali ini memperkenalkan tradisi lisan dadung kepada pelajar dan pemuda secara luas bahwasannya tradisi ini merupakan Warisan Budaya Republik Indonesia yang harus dilestarikan, serta menelisik pandangan pelaku seni pertunjukan mengenai tradisi ini. Pelaku seni pertunjukan, Zander Subagja, S.H. narasumber mengatakan bahwa pemuda memiliki peran yang cukup besar dalam menggerakan literasi dan melestarikan tradisi.
"Dalam menggerakkan literasi dan melestarikan tradisi, membutuhkan peran besar pada pemudanya. Sehingga, pemuda sudah seharusnya lebih peka akan hal tersebut". Ucapnya.
Pada acara tersebut, Duta Bahasa Provinsi Jambi 2022 juga berkesempatan untuk menampilkan pertunjukan tradisi lisan dadung secara langsung yang berupa lantunan syair dengan diiringi tabuhan rebano siam. Penampilan tersebut mendapat respon positif dan antusias yang sangat luar biasa dari para peserta dan tamu undangan.
Narasumber juga mengatakan "Setelah mendengarkan syair tradisi lisan dadung yang dilantunkan Teman-Teman Duta Bahasa Provinsi Jambi, jujur, saya merinding. Seolah-olah kita dibawa kembali ke masa kejayaan dadung yang saat ini berhasil direvitalisasi dan dibangkitkan kembali" Tutupnya.