Kerisjambi.id - Kejadian perundungan di SMPN 23 Kerinci harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. Sebab kejadian ini bisa menyebabkan trauma, depresi, hingga berdampak buruk bagi masa depan korban.
Terlebih korban mendapatkan tindakan kekerasan hingga menjalani perawatan serius di RSUD MH Thalib. Apalagi pelaku perundungan diduga anak dari anggota DPRD Kabupaten Kerinci yang seharusnya memberikan contoh kepada siswa lainnya.
Presiden HIMSAK Akram Tri Rizki mengecam aksi perundungan tersebut. Ia mendesak agar Bupati Kerinci turun tangan memastikan korban mendapatkan pendampingan untuk pemulihan sikologis.
“Kita mendesak agar Bupati Kerinci turun tangan. Korban harus segera mendapatkan pemulihan sikologis,” ujarnya, Senin (12/12/2022).
Kedua meminta agar Bupati Kerinci melalui Dinas Pendidikan untuk memaksimalkan peran sekolah dalam melakukan pengawasan terhadap para siswa. Ketiga meminta pemerintah membuat kebijakan, aturan, dan sanksi yang tegas kepada para pelaku perundungan di lingkungan sekolah.
Keempat meminta agar Polres Kerinci menindak pelaku perundungan secara adil, seseuai perundangan-undangan yang berlaku. “Peristiwa ini menjadi perhatian serius HIMSAK. Kita siap mengawal hingga ke Komnas Perlindungan Anak apabila keluraga korban tidak mendapatkan keadilan,” ungkapnya.
Mahasiswa Universitas Jambi ini juga menghimbau agar para orang tua berani melaporkan apabila anaknya menjadi korban perundungan. “Kita tidak ingin persitiwa seperti ini terulang lagi. Mungkin kita masih ingat peristiwa serupa (perundungan) pernah terjadi di SD Al-Azhar Jambi. Korban meninggal dunia akibat dampak psikologis dan kekerasan yang diterima,” pungkasnya. (dal)