Sumber foto : Patra |
“Tema yang diangkat hari ini yaitu Vivere In Cultura yang mengangkat kebudayaan, kita sepakat bahwa budaya yang dikedepankan itu mengajarkan siswa-siswi beretika dan berakhlak. Apa lagi saat ini siswa-siswi kita dihadapkan dengan persoalan-persoalan kenakalan remaja yang sangat mengkhawatirkan karena menurunnya nilai moral seperti begal motor yang melibatkan anak sekolah, sehingga kegiatan ini sangat bagus dalam memperkenalkan kebudayaan yang didalamnya terkandung nilai etika dan moral,” ujar Al Haris.
Al Haris mengatakan, memperkenalkan budaya di sekolah merupakan salah satu aspek penting karena budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi siswa khusus nya pembentukan etika dan akhlak siswa. Budaya kedepannya menjadikan Jambi sebagai negeri berbudaya, sekolah berbudaya karena dari budaya nantinya akan melahirkan makna etika dan psikologi kehidupan.
“Saya mengharapkan kegiatan ini dapat membekali anak-anak sebagai generasi penerus bangsa berkemampuan tinggi, berkepribadian luhur dan berkarakter. Disamping itu juga untuk mengembangkan bakat, kreativitas, dan keterampilan di bidang seni, serta memupuk rasa cinta terhadap khasanah budaya bangsa sebagai jati diri dan filter terhadap pengaruh budaya luar,” kata Al Haris
“Pemerintah Provinsi Jambi terus membenahi fasilitas sekolah, pada tahun ini akan membangun aula dan penambahan ruang belajar sekolah. Kepala Sekolah juga tadi telah mengusulkan penambahan ruang belajar sekolah karena kondisi saat ini, SMA N 1 Kota Jambi memiliki 30 ruang belajar dan masih membutuhkan 6 ruang belajar lagi,” tutup Al Haris.