Warga Talang Mamak Kembali Digotong Selama 3 Jam Perjalanan Pasca Melahirkan

KerisJambi.id
Editor -
Santi Saat Digotong Diperjalanan (Istimewa)

Kerisjambi-TEBO- Santi Pasien pendarahan saat melahirkan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tebo dikabarkan sudah pulang ke Rumah nya Dusun Semerantihan Talang Mamak, Desa Suo-suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo Jum'at (27/1/2023).

Pada saat hendak pulang ke Rumahnya,  Santi kembali di tandu menggunakan kain dan bambu. 

Menurut informasi, warga dibantu Bhabinkamtibmas Polres Tebo mengotong tandu menuju ke rumahnya melewati jalan yang Jauh dan rusak parah, tanpa aspal dan berlumpur akibat diguyur hujan beberapa waktu yang lalu. 

Walaupun lumpur setinggi mata kaki, tak menyurutkan semangat warga untuk membawa santi pulang ke rumah nya.

Warga dibantu Bhabinkamtibmas terlihat hati-hati mengotong tandu, pasalnya Santi pasca melahirkan dan dirawat dirumah sakit akibat pendarahan.

Jum'at pagi sekira pukul 10.00 WIB dari Km 26 menuju Km 29 mengunakan mobil PT ABT, selanjut pukul 13.00 WIB berangkat dari Km 29 menuju Km 33 jalan kaki karena jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan. 

Dari Km 29-33 warga dibantu Bhabinkamtibmas mengotong tandu kurang lebih 3 jam perjalanan. Berangkat dari Km 29 sekira pukul 13.00 WIB tiba di rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. 

Selain ditandu Bhabinkamtibmas sedang memberi sembako kepada keluarga Santi yang mana baru saja mendapat musibah. 

Bahrudin (Suami Santi) mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bhabinkamtibmas dan warga sekitar, yang sudah membantu mengantarkan dan ikut mengtong tandu ke KM 33. 

Selain itu dirinya juga mengucpakan terimakasih kepada Bhabinkamtibmas Bripka Frengki W.P memberi bantuan sembako. 

Kata dia, hingga saat ini Santi dalam pemulihan setelah persalinan. 

Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega saat dikonfirmasikan Jumat (26/1/2023) memeberkan adanya Bhabinkamtibmas yang ikut mengotong tandu sekaligus memberikan bantuan sembako.

"Iya Bhabinkamtibmas Bripka Frengki W.P ikut membantu mengotong tandu sekaligus memberi sembako ke korban," ungkap Kapolres.

Diberitakan sebelumnya Santi warga Dusun Semerantihan Talang Mamak Desa Suo-suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo terpaksa ditandu oleh warga sepajang 12 Kilometer menuju Puskesmas.

Pasalnya, pasca melahirkan plasenta atau ari bayi masih tertinggal dalam perutnya, Santi terpaksa digotong royong pakai tandu kain sarung dengan waktu 4 jam jalan kaki menuju ke Puskesmas Suo-suo.

Akibat kondisi jalan tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat karena jalan tersebut tanpa aspal dan berlumpur.

"Istri sayo melahirkan, tapi (ari-ari) dak keluar, kareno mobil dak ado, jalan pun buruk, istri sayo terpakso digotong bersamo keluargo dan dibantu wargo jalan kaki menuju puskesmas suo suo," ungkap Suaminya.

setelah sampai di puskesmas ternyata terkendala emergency pendarahan, kemudian akhirnya dirujuk langsung ke RSUD STS Tebo.

"Kini kami di rumah sakit Tebo kareno di puskesmas dak biso," ujarnya. Selasa (24/1/2023).

Penulis : Sobirin



Tags: