Warga dan Dewan Desak Pemkab Tanjabbar Perbaiki Jembatan

Kerisjambi.id
Editor -



KerisJambi.id - Kuala Tungkal - Jembatan di Parit 20, Kelurahan Tungkal V, Kecamatan Sebrang Kota (Seko) nyaris ambruk dan kondisinya tidak layak digunakan masyarakat dan anggota DPRD meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) untuk segera memperbaiki.

Warga Parit 20, Kelurahan Tungkal V, Seko, Abdullah mengatakan jembatan yang terbuat dari kayu tersebut untuk segera diperbaiki. Menurutnya, jembatan itu merupakan akses terdekat ke puskesmas maupun ke sekolah dan Masjid Sabilah Mustakim.

“Kita minta bantu untuk perbaiki, ini akses terdekat ke lokasi sekolah maupun puskesmas,” kataya, Senin (20/2/2023).

Abdullah menyebutkan ada akses jembatan besar. Namun, jalan ke jembatan besar itu licin dan berlumpur. Selain itu posisi jembatan jauh untuk dapat diakses masyarakat dan anak sekolah.

“Ada jembatan besak, jembatan parit 20. Tapi mutar jauh nana lummpur dan becek juga jalanya,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan jika Pemkab tidak ingin melakukan pembangunan cukup dengan memberikan bantuan material. “Nanti kami akan gotong royong untuk pembuatannya. Kasih materialnya saja tidak apa apa,” ujarnya.

Pihaknya sudah berulang kali bergotong royong untuk memperbaiki jembatan itu. Akan tetapi jembatan itu tidak sepertinya memang harus dibuat baru.

“Biayanya cukup besar kalau bangun baru. Sudah berulang kali orang dinas ke sini tapi ya cuman di cek, pembangunan sampai hari ini tidak ada.” ujarnya

Sementara itu, anggota DPRD Tanjabbar Jamal Darmawan Sie mengatakan dirinya sudah memberitaukan hal itu ke dinas terkait. Apalagi kata Jamal di bulan 10 nanti akan ada Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Tanjabbar yang akan dilaksanakan di Kelurahan Tungkal V, kecamatan Seberang Kota.

“Kafilah nantinya pasti akan lewat sini tidak mungkin mau ke jalan yang mutar itu. Kalau lewat sini dengan kondisi seperti ini ke masjid para kafilah bisa bisa roboh ini,” ungkapnya.

Jamal mengaku masyarakat siap ikut serta membantu jika pemkab tidak bisa menganggarkan untuk membangun baru. “Cukup berikan metrial masyarakat akan bergotong royong membangunnya.” Tandasnya (*/ma)