Jambi, GENTALAJAMBI.COM - Masalah kemiskinan dan permukiman kumuh mendapatkan perhatian khusus kalangan anggota DPRD Provinsi Jambi ketika melakukan reses (kunjungan kerja ke daerah pemilihan) sepekan terakhir. Laporan mengenai masalah kemiskinan dan permukiman kumuh tersebut diterima para anggota DPRD Jambi ketika mereka mengadakan dialog langsung dengan warga masyarakat.
Anggota DPRD Provinsi Jambi Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Jambi lainnya, Budiyako di Jambi, Senin (13/3/2023) mengatakan, warga masyarakat yang dikunjunginya di beberapa kelurahan di Kota Jambi pekan lalu melaporkan masih banyaknya warga miskin di kota tersebut. Kemudian warga miskin di Kota Jambi juga banyak yang kesulitan mengembangkan usaha ekonomi akibat tidak ada modal.
Dikatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, jumlah warga miskin di Kota Jambi saat ini mencapai 60.000 orang. Masalah kemiskinan tersebut masih kurang mendapat perhatian Pemkot Jambi. Kondisi tersebut membuat kehidupan warga miskin di Kota Jambi cenderung semakin memprihatinkan.
Berdasarkan laporan warga masyarakat, kata Budiyako, warga miskin di Kota Jambi juga masih banyak yang tidak mendapatkan bantuan beras dan bantuan langsung tunai. Selain itu warga juga mengadukan masalah mahalnya harga gas bersubsidi ukuran tabung gas 3 Kg. Harga gas bersubsidi di Kota Jambi bahkan ada yang mencapai Rp 30.000/tabung.
“Keluhan-keluhan dan usulan warga tersebut akan kami perjuangkan hingga bisa dimasukkan dalam program. Penanganan masalah kemiskinan ini penting agar jumlah warga miskin di Kota Jambi bisa dibantu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka,”katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kabupaten Muarojambi-Batanghari, Provinsi Jambi, Ivan Wirata mengatakan, ketika melakukan pertemuan dengan warga Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, Minggu (12/3/2023), warga masyarakat menyampaikan masih banyaknya rumah kumuh di daerah tersebut.
Kekumuhan permukiman di Desa Mendalo Darat tersebut disebabkan drainase (saluran air) yang tidak berfungsi dan penataan permukiman yang tidak baik. Selain itu, permukiman di desa tersebut juga sering dilanda banjir. Permukiman yang tampak kumuh dan sering dilanda banjir tersebut salah satunya, Perumahan Aurduri Permai.
Selain itu, lanjutnya, warga masyarakat juga banyak mengeluhkan kerusakan berat sebagian besar jalan lingkungan. Warga meminta dewan mengupayakan perbaikan kerusakan jalan lingkungan, drainase dan penataan permukiman kumuh di Desa Mendalo Darat.
“Keluhan-keluhan masyarakat tersebut sudah kami catat dan akan diperjuangkan masuk ke dalam pookok-pokok pikiran anggota dewan. Selanjutnya pokok pikiran tersebut diupayakan masih program pembangunan Kabupaten Muarojambi dan Provinsi Jambi,”katanya.