Semenjak dilantik menjadi Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi diduga selalu memprioritaskan bekas anak buahnya waktu di Pemko Padang mengisi posisi eselon II Provinsi Sumbar yang kosong melalui proses lelang terbuka atau jobfit, Kata Munir Ketua Presisi Sumatera Barat.
Munir menjelaskan Tercatat beberapa Pejabat Pemko Padang yang diangkat menjadi Pejabat eselon II Provinsi Sumbar oleh Gubernur Mahyeldi:
1. Andri Yulika, SH.M.Hum: Asisten III Administrasi Umum Setda Sumbar (sebelumnya Staf Ahli kota Padang)
2. Medi Iswandi, S.T, M.M: Kepala Bappeda Sumbar (sebelumnya Staf Ahli kota Padang)
3. Drs. Barlius, MM: Kadis Pendidikan Sumbar (sebelumnya Kalaksa BPBD kota Padang).
4. Amasrul, SH: Kepala DPMD (sebelumnya Sekda kota Padang).
5. Al Amin, S.Sos, MM: Kabiro. Kesejahteraan Rakyat Setda Sumbar (sebelumnya Staf Ahli kota Padang).
6. Endrizal, SE, M.Si: Kadis. Koperasi & UMKM Sumbar (sebelumnya Kalaksa. BPBD kota Padang)
Akankah kebiasaan ini terus berlanjut dan apakah cara-cara oligarki dalam membangun Sumbar merupakan kebiasaan rezim Gubernur saat ini.
Perlu diketahui sekarang sedang berlangsung seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan Pratama dilingkungan Pemprov Sumbar tahun 2023.
Saat ini ada tiga orang pejabat Pemko dijaman Mehyeldi masuk 3 besar dan apakah juga akan dipilih oleh Mahyeldi, antara lain.
Calon Kalaksa BPBD Sumbar;
1. Dr. Ir. Rudy Rinaldy, MT: saat ini menjabat Kadis. Pertanahan kota Padang.
Dan untuk Calon kuat Kadis Pangan Sumbar;
1. Ir. Edi Dharma Syafni, M.Si: pernah menjabat sebagai Kabag. Perekonomian kota Padang.
2. Syaiful Bahri, SP, MM: pernah menjadi staf kepercayaan Mahyeldi di Pemko Padang.
Dan info yang beredar juga ada yang menduga kepala Biro Adpim Setda Sumbar juga akan diisi oleh Mursalim AP, M. Si Kasatpol PP Kota Padang.
Apakah hal semacam ini akan terus berlanjut, kita hanya bisa menyaksikan saja.