Penyampaian materi pembelajaran indikator asam basa secara singkat |
Persiapan yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu pengambilan sampel limbah berupa buah-buahan yang diambil di Pasar Atas Sarolangun. Adapun sampel yang digunakan pada percobaan pembuatan indikator asam basa menggunakan kulit buah naga, alpukat, jeruk dan pepaya. Pemanfaatan limbah buah dan sayuran sebagai bahan baku pembuatan indikator asam basa alami dianggap sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa karena menggunakan lingkungan sekitar sebagai objek praktikum. Selain itu, selama pelaksanaan percobaan yang berlangsung di laboratorium SMAN 7 ini, para peserta didik kelas XI IPA 1 yang terlibat diberikan E-LKPD untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Ket Foto : Pembuatan indikator asam basa alami menggunakan limbah kulit buah yang dilakukan perkelompok |
Ket Foto : Foto bersama guru bidang studi kimia dan siswa kelas XI IPA 1 di SMAN 7 Sarolangun |
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra maka solusi yang dapat ditawarkan pengusul pengabdian adalah dengan dilaksanakannya program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan guru lebih meningkatkan kompetensi 4C (creativity, critical thinking, collaboration dan communication) dalam proses pembelajaran kimia, dalam hal ini dilakukan pemanfaatan limbah buah dan sayuran pasar sebagai bahan baku pembuatan indikator asam basa alami. Kegiatan ini juga menambah wawasan dan latihan dalam meningkatkan kompetensi 4C peserta didik. Inovasinya ini bertujuan agar kompetensi 4C lebih banyak diterapkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kimia agar membantu para peserta didik dalam proses belajar kimia. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi 4C siswa SMAN 7 Sarolangun. Tujuannya adalah agar siswa menjadi pemikir yang kreatif dan kritis dan siap menghadapi tantangan masa depan.