Komitmen Desa Bebas Api, PT Rigunas Berikan Penghargaan Kepada 5 Desa di Kec Sumay

KerisJambi.id
Editor -
Manager Grup PT Rigunas, Muhammad Saat Sambutan

Kerisjambi.id-TEBO- Dalam penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Pemerintah Kabupaten Pemkab Tebo dan PT Rigunas Agri Utama berikan Penghargaan desa bebas api 2022-2023 dan MOU Desa bebas api 2023-2024 di Aula rumdis Bupati Tebo Kamis (27/07/2023).

Manager Grup PT Rigunas  Asian Agri Muhammad mengatakan, memiliki komitmen dalam pencegahan Karhutla dengan bekerjasama antara perusahaan dan aliansi serta komunitas masyarakat.

"Ini menjadikan perusahaan kami yang peduli dalam pencegahan Karhutla", ungkapnya.

Kata Muhammad, Komitmen dalam pembukaan lahan tanpa pembakaran . Komitmen ini, membuat kami dalam menjaga lingkungan dalam pembukaan lahan sawit.

Kebakaran hutan menjadi tantangan perusahaan pengelolaan perkebunan sawit. Kemudian PT Rigunas memiliki 16 Crew leader  yang beranggotakan masyarakat dengan jangkauan 3000 hektar lahan. 

"Kami bersinergi dan bekerjasama dengan pemangku kebijakan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap dampak karhutla", kata Muhammad.

Dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan desa bebas  kepada Semambu Kecamatan Sumay Rp. 50 juta. Dari  penghargaan hadiah yang diberikan dapat digunakan untuk meningkatkan fasilitas di desa.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Memori Of Understanding (MOU) Desa bebas api, yang lakukan oleh Desa Semambu, Suo-Suo, Tuo Sumay dan Muara Sekalo Kecamatan Sumay. 

Sementara itu Pj Bupati Tebo Aspan dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diprakarsai  oleh PT Rigunas dapat dicontoh dan ditularkan ke perusahaan lain.

"Sebagian besar Tebo masih banyak hutan 3 kecamatan yang tidak rawan
Rimbo Ilir, Rimbo Bujang dan Rimbo Ulu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan kejadian dilapangan," ucap Aspan.

Tahun ini cukup memperhatikan dengan adanya penetapan siaga karhutlah, untuk kita diminta selalu waspada. Selalu patroli saja Rp 1 M dari, pemerintah ini tidak cukup jika tidak ada tanggapan dari perusahaan.

"Kita sudah merasakan dampak yang timbul akibat karhutla, untuk itu pemerintah selalu menjadi perhatian khusu persoalan ini," kata Aspan.

Redaksi
Tags: