(Sumber Foto: Sopbirin) |
Dalam sambutannya Wagub Sani menyampaikan bahwa melalui pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Nasional (MQKN) ini, selain merupakan wadah untuk kompetisi atau melombakan cara membaca, menerjemahkan sekaligus menjelaskan kandungan kitab kuning, juga merupakan upaya bersama dalam meningkatkan pemahaman dan kecintaan akan ilmu agama Islam terutama pada generasi muda.
“Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh peserta, pendamping dan official yang telah melakukan persiapan-persiapan baik secara mental maupun kemampuan penguasaan keilmuan, karena saya meyakini bahwa tidak semua orang mampu mengikuti kegiatan MQKN ini,” ucap Wagub Sani.
Wagub Sani juga menyatakan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan lomba kitab kuning ini adalah kalangan santri atau minimal pernah nyantri di pondok pesantren karena didalamnya memperlombakan substansi dari apa yang selama ini diajarkan di pondok-pondok pesantren.
“Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang begitu pesat dimana tradisi membaca kitab kuning saat ini sudah mulai berkurang, akan tetapi tradisi membaca kitab kuning saat ini juga masih tetap terus terjaga, apalagi dikalangan para santri, dimana tradisi tersebut harus tetap dijaga dan dilestarikan,” jelasnya.
Wagub Sani menegaskan, Pemerintah Provinsi Jambi memiliki perhatian besar dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia, termasuk pendidikan keagamaan seperti pesantren melalui Visi Jambi MANTAP dengan program unggulan DUMISAKE guna percepatan dan pemerataan pembangunan, yang termuat dalam lima pilar salah satunya Jambi Agamis yang salah satu kegiatannya memberikan bantuan operasional santri.
“Saya berharap dengan mengikuti pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Nasional ini, selain memperoleh hasil yang maksimal, juga diharapkan dapat memotivasi para kalangan santri untuk mempelajari, mendalami dan memahami kitab kuning dengan baik, yang pada akhirnya kedepan dapat membentuk para kader ulama dalam menjawab berbagai persoalan umat dalam bidang agama,” pungkas Wagub Sani.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi H. Zoztafia, S.Ag, M.Pd.I menyampaikan bahwa persiapan untuk tahun ini cukup relatif baik dibandingkan dengan kepesertaan beberapa waktu yang lalu karena ini sudah melalui seleksi yang ketat. “Saya minta kepada Kepala Bidang pada waktu itu untuk melakukan penilaian secara objektif, yang dibawa bisa berperan aktif dan kami berharap juga akan menambah membawa nama baik Provinsi Jambi ke tingkat nasional,” ujar Kakanwil Kemenag.
Kakanwil Kemenag juga menjelaskan, jumlah peserta yang diberangkatkan terdiri dari 60 orang dan akan mengikuti 27 cabang di semua tingkatan. ”Saya minta kepada para peserta, para pelatih, pada official nya dan pendamping, tentu sebagai Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi kami meminta kepada kita semua untuk serius mengurus anak-anak ini mempersiapkan fisik dan mental mereka dan menjaga mereka secara baik dan kepada anak-anak agar menjaga kesehatan. Memperhatikan konsumsi dan akomodasi anak-anak ini diperhatikan betul karena ini akan menempuh perjalanan yang cukup jauh, jaga baik-baik. Yang kedua persiapan pengetahuan bagi anak-anak kita karena ini sudah melalui seleksi yang ketat, kami berharap kepada para pendamping, pelatih dan official memperhatikan apa saja dari cabang-cabang yang dilombakan dan memahami seluk-beluknya lomba-lomba, kemudian memperhatikan semua persyaratan administratif maupun non administratif,” kata Kakanwil Kemenag.