Fokus pada Ketahanan Pangan: Petani Desa Setiris Menerima Bantuan Hand Traktor

Kerisjambi.id
Editor -

 

Tanjung Harapan | 06-November-2023 16:15 WIB

Kerisjambi.id | JAMBI- Desa Setiris, Kec. Maro Sebo. Kab. Muaro Jambi. Sebagai Desa binaan Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian UNJA, desa Setiris dilirik untuk lebih berkembang dalam ketahanan pangan lewat bantuan hand traktor pada kelompok tani. Informasi ini diperoleh dari wawancara salah satu anggota kelompok tani Tanjung Harapan, Senin (06/11) yang lalu saat membantu proses panen di hamparan sawah kelompok tani Tanjung Harapan.

Dikutip dari UU No. 18/2012 ketahanan pangan adalah “kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya Masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan”.

Dalam rangka pencapaian ketahanan pangan, petani Desa Setiris telah menerima dukungan bantuan hand traktor dari pihak luar yang peduli terhadap ketahanan pangan. Disamping bantuan hand traktor, petani juga mendapatkan bantuan kap semprot, mulsa, jaring dan pupuk. Bantuan ini diharapkan dapat membantu sektor pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan mewujudkan kedaulatan pangan dengan kemandirian pangan dan keamanan pangan.

Perwujudan kedaulatan pangan memerlukan komitmen dan tangan aparatur desa sebagai penghubung. Direktur Jendral Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro Menerangkan “Kalau sekarang ini desa belum jadi tempat kehidupan dan penghidupan maka ini menjadi tugas kita bersama”. “Seandainya semua pergi dari desa, lantas siapa yang akan bertani? Kita tidak bisa mencapai kedaulatan pangan. Untuk itu kita harus buat desa menjadi tempat kehidupan dan penghidupan” ujar Eko pada Kamis, 12 Oktober Lalu.

Bagi Indonesia, pangan sering diidentikkan dengan beras karena jenis pangan ini merupakan makanan pokok utama. Salah satunya, perkembangan pangan di Desa Setiris. Hand traktor atau traktor tangan menjadi solusi untuk petani dalam mengolah lahan pertanian yang sulit dijangkau oleh traktor besar. Dengan ukuran yang lebih kecil dan ringan, hand traktor sangat praktis dan efisien dalam pekerjaan pertanian di lahan yang sempit.

Ridwan menyebutkan bahwa “Kalau untuk posisi sekarang ada dua buah hand traktor selain bantuan bibit, jaring dan pupuk yang ada di Tanjung Harapan”. Dukungan ini membantu petani dalam mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi, seperti biaya tinggi dan keterbatasan peralatan. Dengan adanya bantuan traktor, para petani dapat meningkatkan efesiensi kerja meraka dalam mengolah lahan pertanian, sehingga hasil panen daapat lebih maksimal.

“Untuk total penerimaan handtraktor di Desa Setiris ada 5 hand traktor yang membantu pekerjaan petani. Selain Tanjung Harapan, kelompok Harapan Jaya juga menerima bantuan yang serupa” ujar salah satu Masyarakat setempat. akan tetapi, bantuan yang dirasakan belum merata, terdapat kelompok tani lain yang belum mendapat bantuan serupa sehingga perlu peninjauan lebih lanjut. 

Dalam pelaksanaannya, masyarakat setempat menerima pelatihan, termasuk cara penggunaan hand traktor. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan alat pertanian tersebut dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani dalam berkebun. Diharapkan melalui pelatihan ini, para petani akan mampu menghadapi perubahan teknologi dan mengadopsi metode pertanian yang lebih efektif. 

Bantuan hand traktor ini merupakan Langkah awal dalam memperkuat ketahanan pangan. Dengan adanya bantuan ini, hasil panen petani diharapkan akan meningkat, persediaan pangan akan lebih stabil, dan negara dapat mencapai swasembada pangan yang lebih baik (AMELIA DESWITA/KJA).