Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok terjadi diberbagai wilayah khususnya di Provinsi Jambi, dan sudah menjadi keluhan di tengah masyarakat.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meminta kepada tim Pemerintah
Provinsi Jambi untuk melakukan pengendalian harga.
Edi Purwanto juga menyebut bahwa pemerintah daerah harus
mengidentifikasi penyebab kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok yang terjadi
di tengah masyarakat. Disisi lain, upaya pengendalian juga harus dilakukan
sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
“Kita minta pemerintah daerah untuk melakukan pengendalian harga dan
juga mengidentifikasi penyebab kenaikan ini. Kita melihat hampir semua ini
naik, mulai dari beras, kemudian ada cabai juga, kita minta pemerintah upayakan
pengendalian,” sebutnya, Rabu (28/02/24).
Sementara itu, pemenuhan pasokan juga diminta oleh Edi Purwanto untuk
dipastikan aman sehingga tidak terjadi kelangkaan yang nantinya berimbas pada
kenaikan harga. Tidak hanya itu, pendistribusian semua bahan pokok, juga harus
di pastikan tidak terkendala.
“Pastikan juga stok dan pendistribusian, karena ini juga berdampak pada
kenaikan,” sebutnya.
Disisi lain, Edi Purwanto juga meminta agar pemerintah Provinsi Jambi
untuk melakukan identifikasi tiap-tiap daerah sebagai lumbung kebutuhan pokok
masyarakat, seperti halnya beras dan cabai. Sehingga dengan demikian,
disebutkan oleh Edi Purwanto ada backup ketahanan pangan di daerah sendiri.
“Jadi pasokan kita tetap terkendali dan harapan kita harga juga
terkendali, karena kita tidak bergantung lagi dengan pasokan dari luar. Sudah
lama saya sampaikan bahwa bagaimana pemerintah bisa mengidentifikasi tiap-tiap
daerah dengan lumbungnya ketahanan pangannya masing-masing,” pungkasnya.
Saat ini, untuk harga cabai merah di pasar tradisional di jual dengan
harga berkisar Rp70 ribu hingga Rp80 ribu perkilo gram. Kondisi harga ini sudah
terjadi sekira dua pekan dan tidak mengalami penurunan. Kondisi ini juga
disebabkan dengan keadaan beberapa wilayah yang mengalami banjir.(***/rf)