Kerinci - 26 April 2024, Heboh... menjadi Sorotan dan Perbincangan Publik. Mulai Terkuak, Diduga Ada Cawe - Cawe dibalik penghentian pembinaan STIA NUSA
Pasca di sahkannya sanksi administratif berat berupa penghentian pembinaan STIA NUSA oleh Diktiristek Kemendikbudristek melalui LLDIKTI Wil. X pada tanggal 5 April lalu, Kini napas mahasiswa hingga pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi terancam berada di ujung tanduk
Usut punya usut dugaan adanya cawe cawe didasari oleh surat dari Diktiristek Kemendikbudristek melalui LLDIKTI Wil. X Surat nomor 2161/E.3/DT.03.09/2024 tentang Rekomendasi Atas Tindak Lanjut Permasalahan STIA NUSA yang diperuntukkan kepada Yayasan Pendidikan Sakti Alam Kerinci dan Ketua STIA NUSA, akan tetapi Yayasan tidak menggubris surat rekomendasi tersebut yang mengakibatkan penghentian pembinaan pada PTS STIA NUSA, Terlihat dalam sebuah percakapan WAG salah satu oknum membenarkan bahwa yayasan lah yang bertindak atas dikeluarkannya surat sanksi administratif STIA NUSA
Jika kembali kebelakang , Yayasan pernah memecat Eliyusnadi karena diduga melanggar peraturan yayasan yang berkaitan dengan politik praktis, dapat diketahui bahwasanya Politik praktis berarti merupakan sikap dan pilihan sadar untuk ikut ambil bagian dalam proses dukung-mendukung dan pilih-memilih dalam ranah kekuasaan. Tidak jarang pula, dalam politik praktis disertai tawar menawar atau kontrak politik antara mereka para kontestan dengan para calon pemilih atau kelompok calon pemilih, Politik praktis biasa muncul dalam aktifitas pemilu, warga negara ketika itu melaksanakan hak-hak politiknya, menyuarakan pendapatnya dan juga menjadi bagian dari partai politik baik dalam bentuk keanggotaan parpol, simpatisan, atau juga pemilih parpol tersebut.
Baru baru ini beredar sebuah foto yang menghebohkan yang dimana Ketua STIA NUSA Mat Ramawi Ikut serta membersamai Salah satu Bakal Calon Kepala Daerah Kerinci yang mendaftar pada salah satu DPC Parpol, dan juga terlihat dalam sebuah percakapan WAG, Waket 1 Oktir Nebi yang mengajak salah satu Mahasiswa untuk berdiskusi di Sekretariat salah satu Parpol , hal tersebut menjadi sebuah pertanyaan bagaimana bisa terjadi, tentu dapat dikatakan adanya keterikatan di dalam tubuh Parpol itu sendiri, dari sini kredibilitas Pimpinan Yayasan Pendidikan Tinggi Sakti Alam Kerinci di uji apakah ketukan palu yang setimpal dengan insiden pemecatan seperti yang lalu atau kali ini akan dilindungi dengan pembenaran belaka.
(i)