Oleh : UTARI TRI WAHYUNI
(MAHASISWA S1 ILMU PEMERINTAHAN UNJA)
KerisJambi.id - Judi online telah menjadi salah satu masalah sosial yang paling signifikan di kalangan mahasiswa. Sementara beberapa di antara mereka melihat judi online sebagai cara untuk mendapatkan uang tambahan atau sebagai hiburan, yang lain menentang aktivitas ini karena dapat memberikan dampak negatif tidak hanya bagi diri sendiri namun juga lingkungan sekitar.
Penggunaan teknologi informasi telah meningkat secara signifikan, membuat judi online menjadi sangat mudah diakses. Namun, perlu diingat bahwa judi online bukanlah sumber penghasilan yang dapat diandalkan, karena keberhasilan dalam bermain judi online tidak memiliki jaminan. Sehingga, kerugian atau kekalahan ketika bermain adalah kemungkinan yang sangat besar.
Selain itu, judi online juga dapat memberikan dampak negatif pada kesejahteraan mental dan sosial. Contohnya, bermain judi online dapat menyebabkan siswa menjadi terlalu bergantung pada teknologi dan mengabaikan kemampuan belajar yang lain. Selain itu, judi online juga dapat menyebabkan siswa menjadi terlalu sibuk dengan teknologi dan mengabaikan kemampuan sosial.
Pemerintah telah melakukan upaya untuk memblokir situs-situs judi online. Namun, perlu diingat bahwa perubahan dan pengawasan yang lebih efektif diperlukan untuk menghentikan aktivitas judi online yang tidak sehat. Oleh karena itu, penulis menyarankan bahwa pemerintah harus meningkatkan upaya pengawasan dan perubahan untuk menghentikan aktivitas judi online yang tidak sehat.
Dalam beberapa tahun terakhir, judi online telah menjadi salah satu masalah sosial yang paling signifikan di kalangan mahasiswa. Oleh karena itu, penulis menyarankan bahwa pemerintah harus meningkatkan upaya pengawasan dan perubahan untuk menghentikan aktivitas judi online yang tidak sehat. Selain itu, siswa juga harus lebih bijak dalam menggunakan teknologi informasi dan memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi online.