4 SUMBER MAKANAN INI HARUS KITA HINDARI, KARENA DAPAT MENGHAMBAT ZAT BESI PADA TUBUH KITA


Penulis : Serlhy Nur Afryanti, S.Gz 

(Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien Universitas Esa Unggul)


 Zat Besi (Fe) merupakan zat gizi mikro yang sangat diperlukan tubuh untuk membentuk hemoglobin dan sebanyak 70% zat besi yang ada didalam tubuh terdapat didalam hemoglobin, hemoglobin adalah protein dari sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru untuk di edarkan ke seluruh tubuh. 


Zat besi terbagi menjadi 2 jenis yaitu bersumber dari sumber pangan nabati (Non – Heme) seperti sayuran hijau, kacang-kacangan dan buah sumber dari hewani (heme) seperti daging, telur, dan ikan. Akan tetapi sumber zat besi yang sangat cepat untuk diserap oleh tubuh kita berasal dari bahan pangan hewani (Heme). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wulandari 2022 mengatakan daging merah dan unggas merupakan zat besi yang disarankan sebagai makanan penambah darah, bahwa didalam 100 gr daging merah baik daging sapi maupun daging kambing terdapat 15 mg zat besi yang bisa memenuhi setidaknya 15% kebutuhan zat besi harian. 


Ada beberapa zat gizi mikro yang apabila dengan zat besi dapat meningkatkan penyerapan zat gizi menjadi lebih cepat yang disebut dengan faktor pendorong diantaranya vitamin A, vitamin C, vitamin B2, dan vitamin B67. Namun, terdapat juga beberapa makanan yang dapat menjadi penghambat penyerapan zat besi atau inhibitor seperti susu, coklat, kopi dan teh. 


1. SUSU 

Menurut Kristianti & Metere 2021 Kandungan kalsium yang tinggi pada susu dapat menjadi salah satu faktor penghambat penyerapan zat besi, kalsium akan mengikat zat besi sebelum diserap oleh mukosa usus menjadi zat yang tidak dapat larut, sehingga akan mengurangi penyerapan zat besi sebesar 50-60%,. 


2. TEH 

Teh merupakan minuman yang mengandung tanin yang dapat menurunkan penyerapan besi non heme dengan membentuk ikatan kompleks yang tidak dapat diserap. Menurut Milman, N.T 2020 asam tanat dan tanin yang terdapat pada teh akan menghambat penyerapan zat besi dalam lumen gastrointestinal, sehingga membatasi ketersediaan zat besi untuk penyerapan. Mengkonsumsi teh 1 – 2 cangkir sehari dapat menurunkan penyerapan besi sebanyak 49%, teh yang dikonsumsi setelah makan hingga 1 jam akan mengurangi daya serap zat besi sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi teh 2 jam setelah makan. 


3. KOPI 

Kopi menjadi salah satu minuman yang paling popular dan digemari di semua kalangan. Namun ternyata kopi memiliki kandungan polifenol, kalium dan kafein yang mampu menghambat penyerapan zat besi dengan cepat, kafein akan pada kopi akan mengikat zat besi dalam darah jika minum kopi 150 ml – 250 ml zat besi yang akan di hambat sebesar 24 – 73%. Menurut anjuran SNI No 01-7152 (2006) jumlah dalam satu hari batasan minum kafein sebanyak 3 cangkir. Nah jadi hindari minum kopi setelah makan ya. 


4. COKLAT 

Siapa yang tidak suka coklat? Hampir semua orang sangat menyukai coklat, sekarang sudah banyak makanan dan minuman coklat dengan varian yang menarik. Namun kandungan polifenol yang terdapat pada coklat dapat menghambat penyerapan zat besi, efek penghambatan nya tergantung dengan total polifenol yang diasup. Jadi bukan berarti kamu harus menghindari teh, kopi, coklat, maupun susu ya. Kamu tetap bisa mengkonsumsinya namun tidak bersamaan dengan waktu makan. Sebaiknya dianjurkan mengkonsumsi air putih setelah makan atau jus buah seperti jus jeruk yang kaya akan vitamin C karena vitamin C dapat membatu penyerapan zat besi dengan cepat. 


Sumber : 

Lestari, I. P., Lipoeto, N. I., & Almurdi, A. (2018). Hubungan konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 507-511.

Pratiwi, R., & Widari, D. (2018). Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer dan Inhibitor Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Relation of Iron Enhancer and Inhibitor Food Consumption with Anemia in Pregnant Women. Amerta Nutr, 2, 283-91. 

Hidayat, G. F., & Widhiyastuti, E. (2022). Hubungan Kebiasaan Minum Kopi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Pengunjung Kedai “Sederhana Kopi” Surakarta. Journal of Indonesian Medical Laboratory and Science (JoIMedLabS), 3(2), 108-118. 

Kristianti, Y. D., & Metere, S. (2021). Hubungan pengetahuan remaja putri tentang anemia dan sikap remaja terhadap konsumsi suplemen zat besi di SMAN wilayah Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan, 9(1), 30-35. 

Wulandari GN. (2022). Makanan Untuk Anemia. Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 

Milman, N. T. (2020). A review of nutrients and compounds, which promote or inhibit intestinal iron absorption: making a platform for dietary measures that can reduce iron uptake in patients with genetic haemochromatosis. Journal of Nutrition and Metabolism, 2020(1), 7373498.