Analisis Akibat Banjir Menurut Beberapa Pandangan Marxisme

 

Penulis : Arif Iman Rohim (Mahasiswa IAIN Kerinci

Karl marx adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari prusia(jerman). Marxisme adalah suatu paham yang mengajarkan perlawanan kaum proletar terhadap kaum kapitalis dari sektor ekonomi politik, dimana lingkungan politik dan kapitalisme dapat saling berpengaruh antara satu dengan lainnya. Sehingga menimbulkan kerugian dan ketidakadilan bagi kaum menengah ke bawah. Marx menganggap bahwa kaum kapitalis mengumpulkan uang dengan cara mengorbankan kaum proletar (menengah kebawah). pada sebagian negara banyak yang memakai pola pikir marx, tidak sedikit yang terobsesi dengan pemikiran marx,dan dalam kehidupan sehari hari pola berfikir marx seperti dualisme dalam satu tubuh, dan terkadang pemakaian pola pikir marxisme hanya untuk memahami bagaimana kaum proletar itu berfikir, ada juga yang menjadikan referensi pemikiran marx hanya untuk memahami cara penguasaan dari sektor industri, perdagangan dan alat alat produksi lainnya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya. Mari kita telusuri dari beberapa pandangan marxisme tentang banjir yang melanda di daerah kerinci selama beberapa tahun ini.


Selain tinggi nya curah hujan, kerusakan di kawasan hulu sungai juga turut ikut andil dalam banjir besar di wilayah kerinci dan kota sungai penuh. Selain kehilangan tutupan hutan yang cukup signifikan, penyebab banjir di kerinci disebabkan oleh pendangkalan sungai yang akibat aktivitas tambang dan pertanian yang semakin masif. Ketika di lakukan aktivitas penambangan material pasir dan bebatuan juga banyak yang terbawa air dan masuk ke alur sungai.


Menurut pandangan marxisme, banjir tidak hanya dilihat sebagai fenomena alam saja , tetapi juga sebagian hasil dari struktural sosiologi politik dan ekonomi yang ada.

Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan seperti penggundulan hutan dan praktik galian c. penggundulan hutan juga bisa dijadikan salah satu penyebab banjir bandang dikarenakan tidak ada nya pohon untuk menyerap air hujan. air hujan yang langsung turun ke pemukiman warga karena tidak ada yang menyerap dan menghalangi air hujan turun ke pemukiman. Galian c juga salah satu penyebab menjadikan dangkal nya sungai karena pasir dan batu yang terus mengalir karena adanya dorongan dari air hujan yang mengalir ke aliran sungai karena bebatuan saat praktik galian c ber angsur angsur turun ke alur sungai dan menjadikan sungai tersebut menjadi dangkal. 2 contoh Ini juga menjadi salah satu penyebab tingginya air yang masuk ke pemukiman warga kerinci dan kota sungai penuh yang terdampar karena praktik yang dilakukan oleh kaum kapitalis.


Respons pemerintah yang bias, dalam sistem kapitalis, respons pemerintah terhadap banjir sering kali bias seperti ada nya kepentingan maupun permintaan kaum kapitalis yang dibawa oleh pemerintah dalam suatu kebijakan. Bantuan rekonstruksi cenderung menguntungkan kelas menengah atas dan korporasi besar, sementara kebutuhan mendesak dari kaum miskin sering kali diabaikan. Sehingga sering kali terjadi dugaan tambang ilegal yang tidak mendapat izin namun tidak kunjung di tutup oleh pemerintah yang punya otoritas.terkadang juga, ada dugaan tentang tambang yang mendapat izin namun tidak sesuai SOP yang berlaku seperti tidak adanya pengaturan limbah yang tidak memadai untuk memfilter bebatuan yang turun ke sungai sehingga menjadikan sungai batang merao menjadi dangkal. 


Ketidakadilan sosial : marxisme menekankan bahwa dampak banjir lebih parah dirasakan oleh kaum miskin. Mereka sering tinggal di wilayah yang rentan terkena banjir karena tidak mampu membeli tanah yang lebih aman. Infrastruktur yang buruk juga dapat memperparah situasi. Ini juga menjadi penyebab dampak banjir yang tidak kunjung ada habisnya karena banyak nya ketidakadilan bagi kaum-kaum menengah kebawah dikarenakan kaum kapitalis tidak memikirkan kepentingan maupun dampak yang dirasakan bagi kaum proletar. karena praktik eksploitasi sumber daya secara berlebihan yang dilakukan kaum kapitalis sangat berdampak, sering kali merugikan pemukiman warga yang tidak mampu membeli tanah yang lebih aman.


Dalam era modern hari ini dengan banyak nya teknologi canggih yang membuat kita diam dan apatis sehingga membiarkan kebijakan pemerintah menguntungkan kepentingan kaum kapitalis saja. Jangan sampai kebijakan yang tidak berpihak kepada kita, dan kita menjadi apatis terhadap apapun langkah yang diambil pemerintah yang menguntungkan suatu pihak. pemikiran seperti marxisme yang dari dulu sampai sekarang juga harus terus kita perdalam dan kita kemukakan supaya jangan sampai menimbulkan banyak nya kerugian yang diterima warga kerinci maupun sekitar/sungai penuh yang terkena dampak karena banjir dari penyebab ekploitasi sumber daya alam yang berlebihan dari suatu kelompok yang disebut dengan kapitalis.