Kerisjambi.id - Jambi,
8 Juli 2024. Mahasiswa yang tergabung dalam tim di Laboratorium Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jambi kembali menunjukkan kepiawaian mereka
dalam berkarya. Dengan prinsip kreativitas di manapun dan kapanpun, mereka
berhasil meloloskan empat proposal inovatif dalam Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan (PKM-K) tingkat Fakultas. Keberhasilan ini mencerminkan ide-ide
brilian dan dedikasi luar biasa dari para mahasiswa dalam mengembangkan potensi
pertanian, terutama potensi desa yang belum banyak tersorot.
Proposal
pertama berjudul “Tepung Beras Cityrise” yang diketuai oleh Tesa Septiani,
menghadirkan solusi inovatif dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal,
mengolah beras menjadi tepung beras.
Selanjutnya,
proposal kedua bertajuk “Elixir Kuning Hitam Olahan Akar Kuning Khas Suku Anak
Dalam,” diketuai oleh Amelia Deswita. Proposal ini mengangkat potensi akar
kuning khas Suku Anak Dalam yang diolah menjadi minuman herbal dengan berbagai
manfaat kesehatan yang luar biasa, seperti diabetes, tumor dan kanker.
Proposal
ketiga, “Hy Moy (Pemanfaatan Hydrilla Verticillata Sebagai Bahan Moisturizer),”
diketuai oleh Mabrul, menyoroti pemanfaatan tanaman Hydrilla Verticillata yang
sering dianggap sebagai gulma, namun ternyata dapat diolah menjadi bahan
moisturizer alami yang bermanfaat.
Terakhir,
proposal “BEPER (Bedak Pengendur Urat)” berhasil meloloskan ide inovatif dalam
bidang kesehatan. Tanaman ini diolah dan dikemas dalam bentuk masker untuk
membantu menyejukkan, menawarkan solusi praktis, bagi anggota badan yang pegal,
linu maupun keseleo.
Keberhasilan
keempat proposal ini tidak hanya membuktikan kreativitas tanpa batas para
mahasiswa, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan inovasi
yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kelompok mahasiswa yang
tergabung dalam Laboratorium Agribisnis ini, berperan penting dalam mendorong
para mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan ide-ide kreatif
yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pertanian dan masyarakat
luas. Empat proposal ini menjadi bukti bahwa kreativitas tanpa batas mampu
membawa perubahan positif dan solusi inovatif dalam berbagai bidang. (Tesa
Septiani/KJA)