Foto: Tanaman Akar Pengendur Urat, Juli 2024/MS/KJA |
Kerisjambi.id - Jambi,
9 Juli 2024 - Keberhasilan gemilang dicatat oleh tim mahasiswa Fakultas
pertanian Universitas Jambi setelah meraih pendanaan dari Fakultas Pertanian
untuk proposal yang berjudul "BEPER" (Bedak Pengendur Urat). Proposal
ini bertujuan untuk mengembangkan produk inovatif berupa bedak dingin yang
berasal dari tanaman Akar Pengendur Urat yang mampu mengatasi pegal-pegal, linu
dan keseleo. Produk iniovatif ini nantinya akan diimplementasikan oleh Kelompok
Ubar Psako Suku Anak Dalam. Selain menggali potensi yang mereka miliki dalam
pengobatan herbal tradisional, diharapkan produk ini juga dapat meningkatkan
perekonomian Suku Anak Dalam.
Tim
ini diketuai oleh Magdalena Sinaga, mahasiswa Agribisnis, berupaya
menggabungkan pengetahuan ilmiah modern dengan kearifan lokal Suku Anak Dalam
untuk menciptakan solusi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas
terutama bagi perekonomian komunitas Suku Anak Dalam. "BEPER" tidak
hanya menjanikan sebagai produk kesehatan alami, tetapi juga sebagai perwujudan
dari dedikasi mahasiswa mereka terhadap pembangunan dan pengembangan inovasi di
bidang kewirausahaan bagi masyarakat lokal.
Proposal
ini mendapatkan dukungan penuh dari dosen pembimbing mereka, Ir Elwamendri,
M.Si., yang memberikan arahan serta bimbingan teknis untuk memastikan
keberhasilan implementasi dan penyebaran produk ini. Diharapkan,
"BEPER" akan segera menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berani
berinovasi dan berkontribusi dalam mengatasi permasalahan perekonomian
komunitas SAD dengan ide-ide kreatif yang bersumber dari ciri khas masyarakat
lokal, sehingga dapat memanfaatkan secara optimal potensi ekonomi yang ada pada
wilayah SAD. Tidak kurang terdapat sekitar 124 jenis tanaman obat yang sering
digunakan oleh komunitas SAD dalam kehidupab sehari-hari.
Kini,
tim "BEPER" siap melangkah lebih jauh dengan fokus pada pengembangan
produk serta penerapan strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk
menjadikan produk mereka sebagai pilihan utama dalam perawatan kesehatan alami.
(MAGDALENA SINAGA/KJA).