Ibu Hamil Sehat Bebas Anemia

Sumber foto: pinterest

Oleh: Yunistia Chelsy, S.Gz

            Pada masa kehamilan, asupan zat gizi yang cukup sangatlah penting, salah satunya yaitu zat besi. Kebutuhan zat besi meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Zat besi digunakan untuk menambah sel darah merah bagi janin, plasenta, dan persiapan cadangan darah saat melahirkan.

            Meningkatnya kebutuhan zat besi ini menyebabkan ibu hamil rentan mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. Anemia pada masa kehamilan dapat meningkatkan resiko munculnya berbagai masalah kesehatan, seperti:  

  1. Ibu sering merasa mudah lelah dan lemah
  2. Bayi lahir kurang bulan atau prematur
  3. Berat badan lahir rendah
  4. Terhambatnya pertumbuhan bayi saat dan setelah lahir
  5. Perdarahan saat melahirkan
  6. Memperlambat waktu bersalin
  7. Pemulihan pasca melahirkan berlangsung lebih lama
  8. Kematian janin dan ibu

            Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan. Terdapat beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk mencegah anemia adalah sebagai berikut:

  1. Makanan yang mengandung zat besi, seperti ati ayam, daging, telur, daging ayam.
  2. Makanan kaya akan asam folat, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, jeruk, brokoli, pepaya.
  3. Konsumsi buah dan sayuran tinggi vitamin C

Sumber: Kemenkes, 2023  

               Selain konsumsi makanan bergizi seimbang, ibu hamil perlu mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) secara rutin sesuai anjuran tenaga kesehatan. Tablet tambah darah dapat dikonsumsi setelah makan ataupun sebelum tidur untuk mengurangi rasa mual yang dialami oleh sebagian ibu hamil.

               Konsumsi tablet tambah darah dapat dibarengi dengan air putih ataupun jus jeruk karena kandungan vitamin C di dalam buah jeruk dapat membantu proses penyerapan zat besi. Selain itu, hindari mengonsumsi tablet tambah darah berbarengan dengan teh, kopi, ataupun susu karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

               Tablet tambah darah bagi ibu hamil yang dapat diperoleh dari puskesmas, apotek, ataupun fasilitas kesehatan sekitar.