Mitos atau Fakta Nasi Putih Penyebab Utama Diabetes?

 


Oleh : Afrilika Tafina, S.Gz

 Profesi Dietisien Esa Unggul

 

Diabetes tidak habis habisnya dibahas belakangan ini. Di Indonesia, mayoritas menggunakan nasi putih sebagai makanan pokoknya. Namun saat ini ada pendapat yang menyebutkan nasi putih penyebab utama terjadinya diabetes, apakah benar?

 

Katanya nasi putih menjadi penyebab utama terjadinya diabetes.

 

Nyatanya, Nasi bukanlah penyebab utama dari diabetes. Jika nasi dikonsumsi dalam jumlah porsi yang benar. Berbeda halnya dengan jika kamu merupakan seorang penderita diabetes.

 

Penderita diabetes dianjurkan untuk mengurangi porsi makan nasi putih. Jika penderita diabetes mengkonsumsi nasi putih dalam jumlah yang salah maka akan menyebabkan naiknya kadar glukosa darah dalam tubuh, hal ini disebabkan karena nasi putih termasuk ke dalam kategori indeks glikemik (IG) tinggi yaitu 73%. Semakin tinggi Indeks Glikemik maka akan semakin cepat menaikkan kadar glukosa dalam darah. Sehingga akan lebih baik untuk mengganti jenis karbohidrat lainnya yang memiliki IG lebih rendah seperti singkong (38%) dan ubi jalar ungu (54%).

 

Indeks Glikemiks (IG) bisa menurun jika dilakukan dengan meningkatkan kadar pati resisten melalui pengolahan bahan makanan. Pengolahan pratanak yang melibatkan retrogradasi pati pada beras dapat dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan kadar pati resisten sehingga menghasilkan IG beras yang lebih rendah. Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Pranata Chandra dan teman-teman menemukan bahwa pengolahan beras dengan cara dikukus dapat menurunkan kadar karbohidrat dibandingkan dengan beras yang belum dimasak, dan dengan beras yang dimasak dengan ricecooker.

 

Resiko diabetes dapat diminimalkan dengan cara menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti:

1. mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang

2. membatasi konsumsi gula maksimal 50g/hari atau 4 sendok makan

3. perbanyak konsumsi serat dari sayur dan buah

4. kurangi dan hindari junk food, fast food

5. cukupi kebutuhan cairan minimal 8 gelas/hari

6. cukupi aktivitas fisik

 

Sumber:

Dipahayu, D., Nur, H. 2023. Alternatif Pangan Sebagai Sumber Gizi Dengan Memanfaatkan Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) (Sumber Pangan Dengan Indeks Glikemiks Rendah), Jurnal Abdi Masyarakat Kita, 3(1), 14-23

Perbandungan kadar gula darah setelah pemberian nasi jagung dan nasi putih pada mahasiswa universitas bina mandiri gorontalo.Journal healt & science: gorontalo journal health and science community, 7(1), 78-84

Kristanti, D., Pratiwi, V.N., Rahayu, E. S., Astuti, M. 2021. Diet beras merah dan beras putih pratanak pada tikus hiperglikemia (Preecooked red rice and white rice diets in hyperglycemic rat). Penelitian Gizi dan Makanan, 44(2), 93-101

Pranata, C., Silalahi, J., Yaundani., Cintya, H. 2022. Pengaruh Pengolahan Berbagai Jenis Beras Terhadap Kadar Karbohidrat. Jurnal Farmasi, 5(1), 1-