Dosen Universitas Jambi Dr. Dedy Setiawan, S.Kom., M.IT. mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis kebijakan Merdeka Belajar sebagai langkah transformasi pendidikan guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia.
Salah satu inisiatif dari kebijakan ini adalah Kampus Merdeka. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan menjelajahi dunia di luar kampus sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dengan berpartisipasi pada program Kampus Merdeka, mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan pengakuan konversi SKS, tetapi juga pengalaman berharga di luar lingkungan program studi dan universitas. Mahasiswa juga dapat mengeksplorasi ilmu dari mitra yang berkualitas dan terkemuka.
Beberapa program pengabdian Masyarakat oleh Tim dosen, program kreativitas mahasiswa seperti Pro Ide sampai dengan riset dosen dan mahasiswa akan di laksanakan di Desa Ibru sebagai mitra Perguruan Tinggi Universitas Jambi, lebih kurang akan di laksanakan selama 45 hari sampai dengan 90 hari ke depan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi penelitian dan pengabdian di laksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi sebagai Upaya pendampingan kepada Dosen dan Mahasiswa dalam pelaksanaan program agar tercapainya tujuan program yang akan dan telah terlaksanakan di Masyarakat.
Kepala Desa Ibru (Arman) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas Jambi yang terus meluapkan pikiran dan perhatiannya kepada masyarakat desa, terus meluangkan tenaga untuk menciptakan perbaikan-perbaikan, inovasi, peningkatan SDM dan pengelolaan SDA untuk masyarakat Desa Ibru. lebih lanjut mengapresiasi beberapa Fakultas di lingkungan Universitas Jambi yang terus berpegang pada komitmennya untuk terus membantu pengembangan Desa Ibru dalam segala aspek program ke masyarakat sehingga menghantarkan Desa Ibru menjadi salah satu Desa terbaik Nasional dalam program Nugraha Karya Desa BRILian tingkat nasional.
