Awak Karo Sikil, Romi: Luka Tak Berdarah Bagi Nazar

KerisJambi.id
Editor -


Hafizan Romi Faisal Tokoh Pemuda Tebo

Tokoh Pemuda Tebo, Romy soroti perkataan Calon Bupati Tebo ARB, sebut wakil bagaikan awak Karo Sikil, Fungis Nazar Dipertanyakan sebagai calon Wakil Bupati 

Kerisjambi.id-TEBO - Sebuah video yang viral memperlihatkan sambutan anggota DPRD Tebo dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berinisial SWT saat menggelar acara syukuran di kediamannya terus menjadi sorotan, terutama dari kalangan tokoh pemuda Tebo, Hafizan Romy Faisal. 

Video berdurasi sekitar satu jam tersebut diduga mengandung unsur SARA dan provokasi terhadap suku tertentu, sehingga memicu reaksi keras di kalangan masyarakat. Romi mengungkapkan pada media ini

“Ucapan Iswanto sebagai wakil rakyat dalam video tersebut sangat tidak pantas,” kata Romy, sebutan Hafizan Romy Faisal. Jum'at (13/09/2024).

Tidak hanya itu, Romy juga menyorot perkataan bakal calon Bupati Tebo, Agus Rubyanto (ARB) yang hadir di acara syukuran anggota DPRD Tebo tersebut.

Romy mengungkapkan bahwa dalam video tersebut, ARB menyebut bahwa jabatan Wakil Bupati sebagai "Karo Sekel," yang secara harfiah berarti "kaki." 

Menurut Romy juga  pernyataan ini memiliki konotasi negatif karena menyiratkan bahwa wakil bupati tidak memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan, seolah-olah hanya sebagai pelengkap tanpa kuasa atau kebijakan.

“ tentu saja Ini akan sangat mempengaruhi suhu politik di Tebo, juga luka tak berdarah  bagi Nazar Efendi sebagai calon wakilnya, tentu  asumsi publik berkembang,” ujar Romy, menanggapi pernyataan ARB saat menyampaikan sambutan di acara syukuran anggota DPRD Tebo dari fraksi PKS tersebut.

Ia menekankan bahwa hal ini menjadi lebih sensitif mengingat kondisi sosial dan keberagaman suku yang ada di Kabupaten Tebo. Dan akan berdampak negatif dengan langkah politik pasangan ARB dan Nazar pada Pilkada Tebo 2024.

Tokoh pemuda tersebut berharap bahwa tindakan dan pernyataan seperti ini tidak terulang, dan meminta agar para pejabat publik lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang dapat memicu konflik sosial di tengah masyarakat.

Semestinya, menurut dia, dalam penyampaian itu ARB mengatakan bahwa dia sebagai calon Bupati akan berbagi tugas dengan wakil Bupati sesuai dengan tupoksi dan kewenangan. 

Jika perlu, kata Romy, ARB memberikan keleluasaan pada wakilnya untuk membangun daerah kabupaten Tebo.

Dikatakan dia, dampak dari pernyataan ARB tersebut, bisa saja berdampak pada dukungan dari masyarakat kabupaten Tebo yang bergantung harap kepada wakil bupatinya beralih dukungan. 

“Karena menilai dari pernyataan tersebut, tidak ada komitmen yang jelas antara Bupati dengan wakilnya,” pungkas romy 

Redaksi
Tags: