Kerisjambi.id-Forum Masyarakat Kumpeh Meminta Agar Kapolda Dan Kapolres Segera Ungkap Kebenaran Atas Peristiwa Meninggalnya Warga Tanjung Kumpeh yang meninggal di Polsek Kumpe Ilir. Diberitakan sebelumnya, Tahanan yang masih berusia 22 tahun itu ditemukan meninggal yang menurut keterangan resmi kepolisian karena gantung diri. Namun publik masih bertanya-tanya atas kebenarannya.
Menyikapi hal itu, pada Selasa 10 September 2024, Forum Masyarakat Kumpeh melakukan kunjungan ke Desa Tanjung Kecamatan Kumpeh Ilir, bertemu dengan keluarga Tanahan yang meninggal di dalam tahanan Polsek Kumpeh Ilir. Dalam pertemuan tersebut Forum Masyarakat Kumpeh dan Ayah Korban berdiskusi panjang mengenai masalah anak nya, dalam diskusi tersebut terdapat kesimpulan pembahasan :
1. Bahwa kejadian meninggalnya anak tersebut lebih kurang berjarak waktu 1 Jam setelah penangkapan
2. Menurut saksi dan keterangan keluarga, bahwa anak tersebut tidak memakai ikat pinggang saat di tangkap
3. Bahwa saat ini keluarga sedang menunggu hasil otopsi
4. Bahwa saat ini kasus ini menjadi atensi dari Kapolda dan Kapolres sehingga menjadi hal penting untuk segera di ungkapkan kebenaran dan keadilan
Dari pertemuan tersebut Forum Masyarakat Kumpeh dengan semangat kekeluargaan dan persatuan menawarkan Advokasi kepada keluarga apabila terdapat penyimpangan dalam proses hukum selanjutnya. Hal ini diungkapkan Elas Annra Dermawan, S. H selaku pendiri-sekretaris, didampingi Misna Hatta, S.H selaku Bendahara, dan Wahyu anggota bidang media. Ia optimis Kepolisian mampu profesional dalam memberikan titik terang terhadap kasus yang terjadi ini.
”Namun kami yakin bahwa Kapolda dan Kapolres Muaro Jambi tegak lurus dan profesional dalam mengungkapkan fakta kebenaran di dalam kasus ini, saya merupakan Advokat, kami siap untuk memberikan pendampingan hukum bagi korban jika diperlukan” Tegas Elas. (*Red)