Dadan Suryatana menjelaskan bahwa kenapa pagi ini kita mengangkat tema dialognya Peran RRI di Mata Publik, agar RRI senantiasa bisa melayani aspirasi publik sehingga aspirasi yang berkembang dimasyarakat bisa diberikan satu kanal sebagai wadah dari aspirasi pendengar bisa diakomodir, berbagai tantangan tentu menjadi sebuah keniscayaan kalau tidak bisa berakselari untuk itu RRI berupaya untuk memberikan ruang bagi publik untuk menyampaikan aspirasinya dan meningkatkan dari sisi kualitas. RRI sejak 3 tahun lalu telah melakukan digitalisasi tang akhirnya terbentuk RRI Play, kemudian berubah RRI Plego dan RRI Net.
Ahmad Taufiq Helmi menyampaikan apresiasi atas program-program RRI Jambi sebagai radio pertama dan milik pemerintah RRI tentu harus terus menyampaikan informasi benar, akurat dan tidak menyesatkan sebagai mana amanah UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan informasi Publik. Satu keunggulan RRI jika dibandingkan dengan radio lainnya, jaringannya sangat luas yang sampai ke pelosok desa, dan jika melakukan dialog masyarakat bisa berpatisipasi secara langsung.
Wenny Ira Reverawati Menyampaikan bahwa RRI harus mampu menghadapi berbagai tantangan kedepan pertama persaingan media digital berbagai platform yang muncul seperti podcast, live streaming, kedua adanya perubahan kebiasaan konsumsi media yang capat, ketiga ada monetasi seperti pendapatan, iklan. Keempat transformasi digital kelima kualitas para jurnalisnya harus mampu bersaing dan keenam harus memperkuat identitas sebagai media publik.