Foto: Hafizan Romy Faisal Ketua Debalang Negeri LAMJ Kab Tebo
Kerisjambi.id-TEBO-Soal hasil musyawarah yang dilakukan LAMJ Kab Tebo kemarin, mendapat komentar dari ketua Debalang Negeri LAMJ Kab Tebo. Pasalnya mendengar dan melihat apa yang disampaikan oleh ketua LAM Tebo datuk Zaharuddin, dalam musyawarah yang digelar kemarin Minggu (13/10/2024), pasca menanggapi hasil rapat dengan Forkompinda Tebo tentang pemberian maaf kepada anak yang dibuang dari Negeri Agus Rubiyanto setelah putusan LAMJ Tebo.
"Kami dari Debalang menilai tidak ada alasan bagi LAM Tebo untuk memaafkan ARB sebagai anak negeri ataupun untuk mencabut hasil putusan LAM tersebut," ujar Ketua Debalang Negeri Hafizan Romy Faisal Rabu (16/10/2024).
Dalam hal ini Debalang Negeri kata Romy menilai sikap ARB baik sebelum dan sesudah putusan Adat dijatuhkan sama sekali tidak memperlihatkan etikad baik selayaknya orang yang mengakui kesalahan.
"Bahkan sebagai seorang tokoh besar yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD Tebo 2 periode dan juga orang yang mencalonkan diri sebagai pemimpin di Tebo dirinya terkesan seolah meremehkan keberadaan Adat," ucap Romy.
Terlihat hingga saat ini tidak pernah sekalipun dia (Agus Rubiyanto) untuk datang menemui orang adat di rumah ataupun kantor adat.
"Padahal melihat dari status sosialnya semestinya sebagai orang terpandang dan berada tidak lah menjadi hina dirinya jika datang bertandang menemui orang LAM," kata Romy.
Bahkan kata Romy pihaknya melihat ARB melakukan hal yang sebaliknya memilih untuk datang kerumah dinas Bupati Tebo bertemu dengan Forkompimda, dan memanggil pengurus LAM datang kerumah dinas bupati tersebut.
"Sehingga, lahirlah satu keputusan rapat yang kami nilai adalah sebagai bentuk intervensi kepada adat yang dalam istilah adat hendak menunjukan keleso gedang tanduk nan runcing, artinya sikap Agus, karna tidak naik kerumah adat malah naik kerumah bupati di hadiri forkopimda, artinya congkak/sombong," ujar Romy.
Menurut Romy semestinya Agus harus datang kerumah adat temui pengurus LAMJ akui kesalahannya dan ikuti apa yang jadi ecoh pakai dalam adat Melayu Jambi Tebo.
"Sesederhana itulah yang mestinya dia lakukan," Pungkasnya.
Redaksi