Sehubungan dengan hal itu, Rumah Baca Lentera Kerinci menggelar lomba baca puisi dan bercerita anak di Aula Hall Tanah Kampung, pada Minggu, 22 September 2024. Kegiatan tersebut diperuntukkan untuk generasi muda agar dapat mengembangkan bakat di bidang literasi baca tulis khususnya puisi dan bercerita. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wadah aktualisasi anak-anak dalam berpuisi dan bercerita khususnya untuk mengenal konservasi di kampung halaman.
Selain kegiatan lomba baca puisi dan bercerita anak, Rumah Baca Lentera Kerinci juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menarik lainnya, seperti Pelatihan Menulis Artikel untuk Pegiat Literasi dan Kemah Literasi. Kegiatan Pelatihan Menulis Artikel dilaksanan selama satu hari penuh di Rumah Baca Lentera Kerinci di Desa Baru Sungai Tutung, dengan menghadirkan narasumber yang merupakan Dosen Kehutanan ITSNU Jambi, Lefdi Agung Nugraha, S.Si., M.Si.
Kegiatan pelatihan menulis artikel ini diikuti sebanyak 30 peserta yang merupakan pegiat literasi dan pengurus komunitas literasi yang ada di Kabupatan Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktifitas pegiat literasi dalam menulis dan kepedulian pegiat literasi terhadap kelestarian alam.
Kemah Literasi menjadi rangkaian acara akhir, kegiatan ini berlangsung pada 28—29 September lalu yang bertempat di Renah Kayu Embun, Sungai Penuh. Kegiatan ini dihadiri juga Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Dr. Adi Budiwiyanto, M.Hum., dan Ketua Tim KKLP Literasi, Muhammad Ikhsan, S.S.
Kegiatan Kemah Literasi ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari generasi muda yang berasal di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari 1 malam yang diisi dengan berbagai rangakaian acara yang menarik, seperti Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT), Lokarya Kepenulisan Konten Kreatif Literasi Konservasi serta Jelajah Alam.
Serangkaian kegiatan bertema jelajah kerinci melalui literasi ini terlaksana karena bantuan pemerintah untuk komunitas penggerak literasi tahun 2024 yang diberikan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat menggali potensi serta meningkatkan wawasan tentang kearifan lokal Kerinci dalam menjaga kawasan konservasi (TNKS) dalam aktivitas literasi.