kerisjambi.id - Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk lokal, Tim Pengabdian Masyarakat Desa Ibru mengadakan pelatihan bertajuk "Pengenalan E-commerce bagi Pelaku Usaha Produk Olahan Kunyit," pada Jumat (27/10/2024) di rumah salah satu warga Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan keterampilan baru kepada para pelaku usaha lokal dalam memanfaatkan platform e-commerce sebagai sarana memperluas jangkauan pemasaran produk olahan kunyit.
Zakky Fathoni, Ketua Tim Pengabdian, menjelaskan bahwa Desa Ibru memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan produk olahan kunyit. Menurutnya, aneka produk olahan seperti bubuk kunyit, jamu kunyit asam, hingga minuman kunyit instan yang dihasilkan oleh masyarakat memiliki kualitas yang baik dan peluang pasar yang luas. "Desa Ibru memiliki potensi produk olahan kunyit yang sangat besar. Kami berharap melalui pelatihan ini, para pelaku usaha lokal bisa lebih percaya diri dan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk mereka secara lebih efektif," ujar Zakky Fathoni.
Ia menambahkan bahwa pengenalan e-commerce menjadi langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan pemasaran tradisional dan membuka akses bagi pelaku usaha lokal agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional. "Melalui e-commerce, pelaku usaha diharapkan dapat menjangkau konsumen lebih luas, meningkatkan daya saing, dan pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan mereka," tambahnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting, seperti pengenalan konsep dasar e-commerce yang berupa website BUMDes Desa Ibru. Peserta juga diajarkan cara membuat konten produk yang menarik, pengelolaan stok secara daring, pengaturan logistik, hingga tips dan trik untuk meningkatkan interaksi dengan konsumen serta menjaga kepuasan pelanggan.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta. Salah satu pelaku usaha, Ibu Rusmaini, mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. "Kami selama ini hanya mengandalkan penjualan langsung di pasar-pasar lokal. Dengan adanya pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana cara menjual produk kami lewat internet dan meningkatkan penjualan," tuturnya dengan penuh antusias.
Kegiatan pengenalan e-commerce ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan oleh tim pengabdian bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Ibru. Dukungan BUMDes dalam pengembangan usaha lokal diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam memperkenalkan produk olahan kunyit Desa Ibru, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di tingkat nasional. Tim Pengabdian juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan bimbingan kepada para pelaku usaha dalam menjalankan bisnis berbasis e-commerce.
Dengan adanya pelatihan ini, Desa Ibru berpotensi menjadi salah satu desa penghasil produk olahan kunyit yang dikenal luas dan memiliki daya saing yang kuat di pasar. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui optimalisasi penggunaan teknologi digital dalam sektor perdagangan.