Kerisjambi.id – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kerinci, Tomi Akbar, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menolak praktik politik uang dalam penyelenggaraan Pemilu mendatang. Kerinci, 23/11/24.
"Politik uang merusak integritas demokrasi dan mencederai hak rakyat. Kita harus bersama untuk menolak segala bentuk politik uang demi mewujudkan pemilu yang bersih dan berkualitas," tegas Tomi Akbar
Menurutnya, politik uang tidak hanya berdampak pada pelanggaran hukum, tetapi juga berpotensi melahirkan pemimpin yang tidak kompeten karena proses pemilihannya tidak berdasarkan kemampuan dan rekam jejak, melainkan pada transaksi finansial.
Bawaslu juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan praktik politik uang yang mereka temui. "Kami dari Bawaslu kerinci Menjamin kerahasian identitas bagi pelapor demi keamanan." tambahnya.
Ketua Bawaslu berharap gerakan ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan budaya politik yang sehat di Kabupaten Kerinci. "Kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam memerangi politik uang. Jika masyarakat berani menolak, maka praktik ini akan sulit dilakukan," pungkasnya.
Pemilu mendatang diharapkan menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa masyarakat Kerinci mampu menciptakan pesta demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat.