Kerisjambi.id-TEBO- Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Tebo, Al Mashuri menilai salah satu program unggulan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo nomor urut 2, Agus Rubyanto - Nazar Efendy, tidak pro terhadap rakyat kecil.
Hal itu kata Al Mashuri, terungkap saat adu gagasan antara Paslon 02 ARB - Nazar dengan Paslon 01 H Aspan - Wartono Triyan Kusumo atau Aston tentang Digitalisasi jaringan internet didaerah terpencil, pada Debat Publik Perdana Pilkada serentak Kabupaten Tebo, pada Kamis malam (31/10/2024).
Pada kesempatan itu kata pemuda ini, Paslon Aston melalui Aspan menanggapi tentang program Paslon ARB - Nazar yang akan mengadakan jaringan atau sinyal internet yang berada didaerah terpencil yang tidak ada jaringan internet dengan menggunakan jaringan internet Starlink.
Sementara, Aspan menyebut bahwa pada Desember 2024 ini, PJ Bupati Tebo Varial akan melakukan tanda tangan kerjasama dengan Telkomsel seperti yang telah apa dilakukan oleh Aspan sewaktu menjabat Pj Bupati Tebo.
Tahun 2024 ini, Kabupaten Tebo akan mendapatkan 12 Tower yakni di desa Pemayongan, Suo - Suo dan Sentano yang memang diprioritaskan dimana hal itu terlaksana atas Pemda Tebo bekerjasama dengan Telkomsel.
Kedepannya setelah dilantik menjadi pemimpin Kabupaten Tebo, Paslon Aston bekerjasama dengan Provider, akan terus membangun Tower BTS ke daerah - daerah terpencil agar jaringan internet dapat dirasakan manfaatnya dengan murah dan mudah oleh semua lapisan masyarakat.
Mantan anggota DPRD provinsi Jambi fraksi partai Nasdem ini menanggapi tentang tanggapan Paslon 02 melalui Nazar terhadap program pembangunan Tower BTS secara merata ke daerah terpencil yang telah dilakukan dan akan dilakukan Paslon 01 Aston.
Al Mashuri mengungkapkan bahwa Nazar dalam tanggapannya mengatakan bahwa teknologi dari hari ke hari itu terus berkembang. Kedepannya Tower itu tidak lagi dipakai karena Tower sudah ketinggalan dan sekarang memakai Starlink yang biayanya cukup murah.
"Program Paslon 02 ARB - Nazar itu tidak Pro Rakyat, hal ini sudah nampak bahwa Nazar menyampaikan ke depannya tidak akan menggunakan Tower untuk jaringan internet tapi akan menggunakan jaringan internet Starlink yang penggunaannya terbatas hanya orang tertentu saja, menurutnya saja murah untuk menikmati Starlink. Justru biayanya cukup mahal untuk masyarakat, ini suatu bentuk kemunduran, bukan kemajuan," ujar Al Mashuri, Minggu (03/11/2024).
Sementara lanjut Al Mashuri, ketika ada Tower BTS di daerah terpencil yang memancarkan jaringan internet maka semua lapisan masyarakat dapat menikmatinya disetiap waktu dan murah. Sementara untuk zaman milenial seperti saat ini, internet sudah menjadi salah satu kebutuhan dan pendukung pekerjaan.
"Mari kita pilih Paslon 01 Aston agar daerah terpencil dapat dibangun Tower BTS sehingga masyarakat bisa semua menikmati. Tapi kalau pilih 02, pakai Starlink, jangan harap warga di daerah terpencil dapat memakai internet sesuka waktunya, harus pakai Voucher yang waktunya terbatas. Kan sudah nampak ceritanya seperti ini, Paslon 02 tidak pro rakyat," pungkas Al Mashuri.
Redaksi