Sedang Galang Dukungan, Tim 01 Diduga Dipukul Tim ARB-Nazar

KerisJambi.id
Editor -
Foto : Korban Saat Dibawa Kerumah Sakit 

Kerisjambi.id-TEBO- Nasib malang menimpa Basuki, warga Dusun Sungai Bungin, Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Ia menjadi korban penganiayaan saat menggalang dukungan ke masyarakat untuk Paslon 01 H Aspan - Wartono Triyan Kusumo, pada Senin (18/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Diketahui, korban Basuki ini merupakan Tim Pemenangan Paslon 01 Aston Dusun Bungin desa Muara Kilis dan pada Pemilihan nanti ditugaskan sebagai saksi TPS.

Korban Basuki mengaku mengalami penganiayaan pada bagian Wajah, Leher dan Punggung bagiam belakang. Insiden ini terjadi di Dusun Sungai Jelapang RT 21 Desa Muaro Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo.

Menurut keterangan korban Basuki, ia cukup mengenali pelaku yang berjumlah dua orang diantaranya E dan MS yang juga merupakan warga desa Muara Kilis dan menurut keterangan korban juga,  E  diduga Kordes Muara Kilis Tim Pemenangan ARB - Nazar.

"Saya lagi mendata warga yang akan memilih di TPS 07 Dusun Sungai Jelapang Desa Muara Kilis, di TKP saya bertemu dengan Pak T (Red) lalu terjadilah komunikasi, tidak berapa lama  E dan Ms terlihat kearah kami sambil mengendarai sepeda motor dan berhenti berbicara bersama pak T, lalu saya pergi, selang tidak berapa lama pak T memanggil saya, nah disitu E bertanya saya soal bantuan dari ARB untuk Masjid yang ada di dusun Bungin, setelah ia bertanya itu lalu saya ditinju oleh E pada Pipi kiri dan kanan, sementara MS menerjang saya dari belakang, untung saya bisa kabur pak, karena dipisah oleh pak T selanjutnya saya menyelematkan diri ke rumah warga," ujar korban Basuki.

Akibat kejadian ini, korban mengaku mengalami kesulitan bernafas, pinggang sakit dan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif dan Visum.

Dari kajadian tersebut korban tidak terima dan akan melaporkan kejadian ini ke Polres Tebo. "Saya tidak terima pak, saya akan bawa persoalan ini ke Hukum dan saya serahkan Prosesnya ke Polres Tebo, karena akibat kejadian ini, keluarga saya, anak dan istri saya takut dan terancam di Dusun," tutup Basuki.

Redaksi
Tags: