Kerisjambi.id-Desa Setiris, 14 Desember 2024 – Sekelompok mahasiswa yang memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan masyarakat melaksanakan langkah progresif dalam pemberdayaan masyarakat. Aktivitas upaya sekelompok mahasiswa ini diberi terminology BBuBB (belajar bersama untuk berbuat bersama). Belajar bersama dalam pengembangan masyarakat, difokuskan pada kelompok ibu-ibu PKK di dusun Danau Keman Desa Setiris. Aktivitas ini dirancang dengan tujuan jangka panjang untuk mendorong kemandirian ibu-ibu PKK Danau Keman dengan memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola sumber daya lokal secara berkelanjutan. Kegiatan ini berfokus pada pengembangan aktivitas berbasis komunitas yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan kemandirian anggota kelompok PKK.
Sebagai tahapan awal, para mahasiswa bersama ibu-ibu PKK bergotong royong membersihkan lahan dan membuat pupuk organik berbahan serbuk kayu. Pupuk ini diharapkan mampu meningkatkan kesuburan tanah secara alami, tanpa melibatkan bahan kimia. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung budidaya tanaman hortikultura yang ekonomis dan ramah lingkungan.
“Kami melihat ibu-ibu PKK Danau Keman sebagai mitra ideal untuk program ini. Selain memanfaatkan sumber daya lokal, kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama antara kami sebagai mahasiswa dan mereka sebagai pelaku utama,” ujar Irfan, salah satu relawan mahasiswa.
Pemilihan kelompok ibu PKK Danau Keman sebagai mitra program bukan tanpa alasan. Kelompok ini memiliki visi mulia, yakni “ibu-ibu berpikir bersama untuk berbuat bersama.” Hal ini menjadikan mereka contoh ideal untuk memulai gerakan berbasis komunitas. Selama kegiatan berlangsung, para ibu terlibat aktif dalam berbagai tahapan, mulai dari membersihkan lahan hingga mengikuti pembuatan pupuk.
Antusiasme terlihat jelas dari para peserta, termasuk Ida, salah satu anggota ibu PKK. “Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi kami. Selain menambah pengetahuan tentang pupuk organik, kami juga merasa lebih kompak sebagai kelompok. Harapannya, kami dapat menerapkan apa yang kami pelajari untuk mengelola lahan hortikultura dengan lebih baik,” ungkap Ida dengan penuh semangat.
Lahan yang telah dibersihkan di RT 04 ini nantinya akan dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura, seperti sayuran dan buah-buahan. Hasil panen diharapkan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi ibu-ibu PKK, sekaligus menjadi contoh nyata dari keberhasilan program pemberdayaan komunitas.
Selain meningkatkan kapasitas individu, kegiatan ini juga menanamkan nilai kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat. Dengan melibatkan ibu-ibu PKK secara langsung, program ini menjadi simbol kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan inovasi lokal yang berdampak positif.
Ke depan, para mahasiswa berharap ibu PKK Danau Keman dapat menjadi pionir dalam mengembangkan teknik hortikultura berbasis organik di Desa Setiris. Program ini juga dirancang agar dapat direplikasi di desa-desa lain, sehingga semangat pemberdayaan komunitas dapat terus berkembang.