Oleh : Risky Putra Mulia Harahap, S.Pd
Mahasiswa Pascasarjana UIN Syekh Ahmad Addary Padang Sidimpuan.
Literasi sekolah atau literasi disekolah merupakan aspek terpenting yang harus diperhatikan dalam dunia pendidikan dan yang harus dimiliki oleh setiap siswa, kecapakan literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga harus mampu memahami, menganalisis, dan menyampaikan informasi yang benar dan efektif. Dalam dunia pendidikan, kunci suksesnya pendidikan merupakan dilihat dari segi budaya literasi, pendidikan atau sekolah memiliki peran yang sangat aktif dan signifikan dalam mempromosikan dan mengembangkan potensi atau keterampilan literasi di kalangan siswa maupun masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya peran pemerintah kabupaten padang lawas dalam meningkatkan budaya literasi dilingkungan sekolah dan dilingkungan masyarakat khusunya. Saat ini di kabupaten padang lawas, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tidak berperan aktif dalam menjaga budaya literasi ini, dilihat dari minimnya kegiatan membaca dan sosialisasi pentingnya membaca pada anak- anak di sekolah tingkat dasar, dinas perpustakaan hanya lebih ber fokus ke pengadaan buku tanpa ada sosialisasi pentingnya menjaga budaya literasi ini.
Secara demografis dan administratif, kabupaten padang lawas merupakan kabupaten yang termasuk luas wilayahnya, dari 4 wilayah kabupaten lainnya ( TABAGSEL ) di Sumatera Utara , dengan luas wilayah 3.912,18 Km secara topografis, kabupaten padang lawas terletak pada ketinggian 915 dpl, jumlah penduduk sebanyak 268. 427 Jiwa. Dengan jumlah sekolah dasar 197 sekolah. Beberapa pemerintah daerah dan pemerintah kota kabupaten di indonesia kurang memerhatikan kualitas pendidikan pengembangan literasi didaerahnya.
Kurangnya anggaran perpustakaan dan kualitas pustakawan yang rendah menjadi permasalahan sehingga objek literasi pendidikan di kabupaten padang lawas tidak optimal, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi menjadi kendala yang sangat berpengaruh. Salah satu faktor minimnya aktivitas literasi adalah dilihat dari segi pekerjaan masyarakat, bahwa rata- rata masyarakat kabupaten padang lawas mata pencahariannya dibidang sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan rincian 50,97% . Sehingga hal ini dapat dikatakan sebagai akibat dari rendahnya tingkat pendidikan masyarakat menyebabkan masyarakat lebih memilih pekerjaan yang tidak memerlukan kompetensi diri yang berkualitas. Sarana dan pra sarana pendidikan di kabupaten padang lawas pun kalau dilihat sangat minim, dan sangat terbatas. Demikian pula fasilitas perpustakaan didesa yang tersedia belum memenuhi standar, dari jumlah buku dan fasilitas tidak memadai.
Namun harus kita akui, budaya membaca dan kegiatan lain seperti menulis belum menjadi tradisi di sekolah apalagi di kehidupan sehari- hari, bahkan dilingkungan sekolahpun yang notabenenya komunitas akademik, kegiatan membaca dikalangan guru pun masih pasif dan rendah.
Penyebab lemahnya pendidikan literasi di sistem pendidikan Kabupaten Padang Lawas disebabkan oleh latar belakang keluarga yang kurang berpendidikan, dalam hal ini pendidikan orang tua berperan penting dalam mendidik anaknya terkhusus dibidang literasi. Ibu sebagai madrasah pertama sang anak perlu memberikan contoh yang baik. Ibu yang senang membaca menghadirkan anak yang senang membaca pula begitupun sebaliknya. Selanjutnya budaya literasi di Pendidikan se- Kabupaten Padang Lawas masih kurang aktif dilakukan oleh siswa karena kurang menariknya dan kurang beragamnya buku bacaan yang telah disediakan oleh sekolah terkhusus Dinas Perpustakaan Kabupaten Padang Lawas. Begitupula alokasi anggaran terhadap pendidikan yang belum efektif, terkadang masyarakat yang tidak memiliki pendidikan dengan baik salah satunya bukan karena mereka tidak ingin bersekolah, namun untuk memenuhi kebutuhan sekolah saja mereka sulit, akses pendidikan berupa buku, seragam sekolah , buku bacaan pun sulit mereka dapatkan.
Dalam hal ini Diharapkan, untuk perbaikan sistem pendidikan pemerintah dan masyarakat serta semua elemen yang terkait harus bekerja sama dalam meningkatkan budaya literasi ini di kabupaten padang lawas demi perbaikan sistem pendidikan dan mutu pendidikan. Penting juga untuk melibatkan orang tua dalam budaya literasi ini. Dengan melibatkan orang tua, siswa akan mendapatkan dukungan dan pemahaman yang lebih luas mengenai nilai- nilai literasi. Hal ini akan berdampak positif pada pembentukan karakter siswa sebagai generasi muda yang memiliki rasa cinta tanah air, menghormati perbedaan dan mampu berkontribusi dalam memajukan kabupaten padang lawas