Pembangunan Pagar Laut Dinilai Merugikan Nelayan di Pesisir

 

Kerisjambi.id – Pembangunan pagar laut di beberapa kawasan pesisir Indonesia, yang awalnya dirancang untuk mengatasi abrasi dan melindungi permukiman dari bencana alam, kini menimbulkan kontroversi di kalangan nelayan. Proyek tersebut dianggap merugikan nelayan tradisional yang selama ini menggantungkan hidupnya pada hasil tangkapan ikan di perairan yang kini terkendala oleh pembangunan pagar laut tersebut.


Beberapa nelayan di wilayah pesisir Pantai Utara Jawa, terutama di daerah Cilacap dan Indramayu, mengungkapkan bahwa pembangunan pagar laut menghambat akses mereka ke laut dan membuat daerah penangkapan ikan semakin terbatas. Hal ini berdampak pada berkurangnya hasil tangkapan mereka yang langsung mengurangi pendapatan dan mata pencaharian mereka.


Salah seorang nelayan di Cilacap, Agus Santoso (45), mengungkapkan keluhannya, "Dulu kami bisa menangkap ikan di sekitar area yang kini dibangun pagar laut. Sekarang, kami terhalang oleh pagar yang mengurung perairan tersebut, membuat kami harus mencari tempat baru yang lebih jauh dan mempengaruhi hasil tangkapan."


Pihak pemerintah menyatakan bahwa pagar laut dibangun untuk melindungi wilayah pesisir dari dampak abrasi dan bencana alam yang semakin mengancam. Namun, para nelayan meminta agar proyek tersebut melibatkan konsultasi yang lebih mendalam dengan mereka, agar dampak negatif terhadap kehidupan mereka dapat diminimalkan.


Selain itu, organisasi lingkungan seperti WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) juga mengingatkan agar dalam pembangunan pagar laut, aspek ekosistem laut dan keberlangsungan hidup nelayan harus menjadi prioritas. "Pembangunan infrastruktur seperti pagar laut perlu mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat pesisir, terutama nelayan. Kami khawatir, jika tidak ada penyesuaian, banyak nelayan yang akan kehilangan sumber penghidupannya," ujar Direktur Eksekutif WALHI, Rudi Hartono.


Pemerintah dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat segera menemukan solusi yang berimbang untuk menyelesaikan masalah ini, agar pembangunan pagar laut dapat berjalan tanpa menimbulkan dampak negatif bagi nelayan yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat pesisir.