Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi




 A. i. Zatu Sofia
Program Studi S1 Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Dharmas Indonesia




KerisJambi.id - Pendidikan merupakan suatu proses yang mencakup tiga dimensi, individu, masyarakat, atau komunitas nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan realitas, baik material maupun spiritual yang memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia maupun masyarakat. Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, yang dapat dikatakan sebagai suatu proses transfer ilmu transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya. Dengan demikian pengajaran lebih berorientasi pada pembentukan spesialis atau bidang-bidang tertentu, oleh karena itu perhatian dan minatnya lebih bersifat teknis. Pendidikan merupakan suatu proses yang diperlukan untuk mendapatkan keseimbangan dan kesempurnaan dalam perkembangan individu maupun masyarakat. Penekanan pendidikan dibanding dengan pengajaran terletak pada pembentukan kesadaran dan kepribadian individu atau masyarakat disamping transfer ilmu dan keahlian. Dengan proses semacam ini suatu bangsa atau neagra dapat mewariskan sifat-sifat keagamaan, kebudayaan, pemikiran, dan keahlian keapda bangsa dan negara yang lebih cerah. Pendidikan juga merupakan sebuah aktifitas yang memiliki maksud atau tujuan tertentu yang diarahkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki manusia baik sebagai manusia ataupun sebagai masyarakat dengan sepenuhnya.

Pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik) yaitu memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Pendidikan adalah upaya menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta lingkungannya. Dalam pendidikan terdapat dua hal penting yaitu aspek kognitif (berpikir) dan aspek afektif (merasa). Sebagai ilustrasi, saat kita mempelajari sesuatu maka di dalamnya tidak saja proses berpikir yang ambil bagian tapi juga unsur-unsur yang berkaitan dengan perasaan seperti semangat, suka, dan lain-lain.

Saat ini pemerintah Indonesia mulai melirik pendidikan sebagai investasi jangka panjang, setelah selama ini pendidikan terabaikan. Salah satu indikatornya adalah telah disetujuinya oleh MPR untuk memprioritaskan pendidikan minimal 20% dari APBN atau APBD. Langkah ini merupakan awal kesadaran pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang. Pertama, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan juga untuk memajukan dunai teknologi. Pada praksisnya manajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-teknologis baik pada tataran individual hingga tataran global. Fungsi teknis-teknologis merujuk pada kontribusi pendidikan untuk perkembangan teknologi misalnya pendidikan dapat memabntu siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan berkompetisi dalam ekonomi yang kompetitif.

Secara umum terbukti bahwa semakin berpendidikan seseorang maka tingkat pendapatannya semakin baik. Hal ini di mungkinkan karena orang yang berpendidikan lebih produktif bila dibandingkan dengan yang tidak berpendidikan. Produktivitas seseorang tersebut dikarenakan dimilikinya keterampilan teknis yang di peroleh mengembangkan keterampilan hidup. Inilah sebenarnya arah kurikulum berbasis kompetensi, yang dikembangkan di Indonesia akhir-akhir ini.

Pendidikan adalah sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi manfaat moneter ataupun non-moneter. Manfaat nonmoneter dari pendidikan adalah diperolehnya kondisi kerja yang lebih baik, kepuasan kerja, efisiensi konsumsi, kepuasan menikmati masa pensiun dan manfaat hidup yang lebih kama karena peningkatan gizi dan kesehatan. Manfaat moneter adalah manfaat ekonomis yaitu berupa tambahan pendapatan seseorang yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu dibandingkan dengan pendapatan lulusan pendidikan dibawahnya. Fungsi pendidikan merujuk pada sumbangan pendidikan terhadap perkembangan dan pemeliharaan pendidikan pada tingkat sosial yang berbeda. Pada tingkat individual pendidikan membantu siswa belajar cara belajar dan membantu guru cara mengajar. Orang yang berpendidikan diharapkan memiliki kesadaran untuk belajar sepanjang hayat, selalu merasa ketinggalan informasi, ilmu pengetahuan serta teknologi sehingga terus terdorong untuk maju dan terus belajar.

Aspirasi mengenai pengetahuan dan teknologi yang dapat turut menyelesaikan masalah pengangguran juga berhadapan dengan tantangan yang tidak mudah. Apa yang dapat dilakukan oleh sistem pendidikan kita menanamkan kedasaran ini dalam masyarakat. Pembangunan nasional yang hakekatnya merupakan proses transformasi budaya menuju peradaban negara bangsa Indonesia yang modern dan demoratis berdasarkan pancasila adalah pembangunan manusia seutuhnya (kecerdasan, watak dan kepribadian) dan masyarakat seluruhnya (sosial, politik, budaya dan iptek) yang bermakna juga sebagai gabungan berbagai revolusi dalam satu generasi.

Perjalanan bangsa Indonesia selama ini melalui berbagai periode sistem pemerintahan belum tampak berhasil membangun Bangsa Indonesia yang maju, modern, dan demokrasi berdasarkan pancasila yang cerdas kehidupannya, yang maju kebudayaan nasionalnya, dan yang sejahera kehidupan rakyatnya. Melakukan transformasi pendidikan adalah merupakan sebuah pilihan yang amat tepat dalam mengembangkan ilmu dan teknologi pada sekarang ini dikarenakan bahwa dunia internasional sekarangpun juga senantiasa berubah dari era industrialisasi mengarah ke era informasi. Perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut pula perubahan sistem pendidikan yang kita laksanakan.