Kerisjambi.id- Kesempatan untuk berkarya di era perkembangan zaman untuk saat ini terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin belajar. Hal ini tergambarkan pada sebuah sanggar yang didirikan oleh Ida Mariyanti, pensiunan ASN Dinas Perindustrian Provinsi Jambi.
Sanggar disabilitas prestasi rindani, beralamat Komplek Setia Negara, Jl. Sumantri Brojonegoro No.F8 Blok C, RT.01/RW.01, Payo Lebar, Jelutung, Jambi City, ini selalu ramai di kunjungi rekan-rekan difabel Jambi didampingi para orang tua setiap akhir pekan.
Kehadiran mereka ialah untuk melatih keterampilan membatik, merajut kain, fashion show, dan berbagai bidang seni lainnya. Ini semua difasilitasi oleh Ida Maryanti, seorang pensiunan ASN yang masih semangat mengabdi. Adapun konsentrasi pengabdiannya pasca pensiun ialah melakukan pelatihan kepada rekan-rekan difabel dalam meningkatkan keterampilan.
Para difabel yang mengikuti pelatihan ini menurut ida tidak mengeluarkan biaya sepeserpun dalam artian gratis. Hal ini di ungkapkannya saat di wawancarai pada Senin (17/03/25).
"Saya meneruskan semangat orang tua saya yang dulu juga merupakan pengajar aktif SLB, sejak 1993 saya teruskan semangat beliau hingga saat ini dalam membatik dan melatih para difabel juga agar pandai membatik" Ujarnnya
Ida kembali menegaskan, rekan-rekan difabel yang belajar tidak dipungut biaya sepeserpun.
"Berjalannya sanggar disabilitas prestasi Rindani ini aktifnya sejak 2020, semua ini saya fasilitasi gratis. Anak-anak saya ajarkan keterampilan membatik, batik Jambi sebagai pelestarian budaya, dan ini juga agar mereka punya jiwa wirausaha ketika nanti telah mahir. Bahkan ada satu anggota kami, Ibu Rossa namanya, bekerja di sanggar batik saya sebagai pengrajin dan kami gaji" Tambahnya.
Diketahui, adapun jumlah difabel yang aktif di sanggarnya berjumlah 21 orang. Atas kegiatannya ini,sanggar disabilitas prestasi mendapat perhatian dari Ibu Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hesnidar Haris, yakni diberikan ruang untuk tampil di acara-acara pemerintahan. Selain itu juga, atas dedikasinya ini, ida pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja karena telah membuka peluang kerja bagi difabel.
Semangat belajar dan berkarya para difabel di Sanggar Disabilitas Prestasi Rindani ini diharapkan mampu menggugah semangat berkarya bagi generasi muda khususnya. (*Red)